BERITABUANA.CO, DEPOK – Wali Kota Depok Supian Suri menekankan pentingnya membaca buku secara langsung bagi anak-anak, saat membuka Festival Literasi Depok 2025 di Depok Open Space (DOS), Senin (3/11/2025).
Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Depok yang menginisiasi kegiatan ini bersama Karang Taruna, serta dukungan berbagai pihak, termasuk Bank BJB dan sponsor lain, sehingga festival dapat berjalan lancar.
“Terima kasih kepada semua pihak, yang telah mendukung kegiatan ini sehingga bisa maksimal,” ujar Supian.
Ia menambahkan, Pemkot Depok berencana membangun perpustakaan baru yang berlokasi di alun-alun Kota Depok.
Perpustakaan ini akan memanfaatkan menara pandang di Alun-alun Timur, GDC, yang saat ini tengah di-redesign untuk dijadikan gedung literasi modern.
“Nanti, anak-anak bisa hadir ke sana dan saya yakin mereka akan senang, melihat perpustakaan baru yang lingkungannya menarik,” tukasnya.
Wali kota juga menekankan, tanggung jawab literasi tidak hanya untuk generasi saat ini, tetapi juga untuk anak-anak sebagai estafet pembangunan dan masa depan bangsa.
Ia menegaskan pentingnya membaca buku dibandingkan membaca konten digital semata, karena daya ingat akan lebih kuat.
“Kalau baca digital, katanya daya ingatnya cepat lupa dibanding baca buku secara langsung. Semoga anak-anak kita bisa mendapatkan manfaat dari keduanya,” cetus Supian.
Ia berharap, festival ini bukan sekadar seremonial. Ia meminta seluruh sekolah, terutama siswa SMP, untuk hadir dan memanfaatkan kesempatan melihat buku, literasi, dan kegiatan yang diselenggarakan.
Festival Literasi Depok 2025 mengusung tema Peningkatan Pelayanan Perpustakaan, melalui Gerakan Pembudayaan Gemar Membaca berbasis Inklusi Sosial (mPUSTAKA Gumeuliss), sebagai upaya mendorong budaya membaca dan memperkuat literasi di Kota Depok.
“Semangat literasi ini harus kita wariskan kepada anak-anak, agar menjadi bagian dari impian Depok Maju, Jawa Barat Istimewa, Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (Rki)







