Empat komoditas Alami peningkatan Nilai Ekspor

by
Ilustrasi Perkembangan Ekspor dan Impor NTT.

BERITABUANA.CO, KUPANG – Dari 10 komoditas, empat komoditas di antaranya alami peningkatan nilai ekspor, dibanding Januari– September 2024.

Empat komoditas tersebut yakni Minyak Atsiri, Kosmetik Wangi-wangian sebesar US$ 1,98 juta (naik 75,94 persen), Kendaraan dan Bagiannya sebesar US$ 1,22 juta (naik 41,47 persen), Ikan dan Udang sebesar US$ 0,94 juta (naik 97,54 persen), dan Perabot, Penerangan Rumah meningkat sebesar US$ 0,70 juta (naik 14,84 persen).

Demikian disampaikan Kepala BPS NTT, Matamira Bangngu Kale saat jumpa pers virtual, Senin (3/11/2025).

Sementara komoditas yang mengalami penurunan, jelas Matamira Kale, adalah komoditas Olahan dari Tepung sebesar US$ 1,47 juta (turun 30,85 persen), Susu, Mentega, Telur sebesar US$ 0,94 juta (turun 32,68 persen); Buah-buahan sebesar US$ 0,91 juta (turun 26,42 persen), dan Garam, Belerang, Kapur sebesar US$ 0,80 juta (turun 14,50 persen).

“Begitu juga Minuman sebesar US$ 0,39 juta (turun 13,70 persen), serta Mesin-mesin / Pesawat Mekanik sebesar US$ 0,18 juta (turun 7,41 persen),” papar Matamira Kale.

Dijelaskan Matamira Kale, selama Januari–September 2025, ekspor dari sepuluh golongan barang (HS 2 digit), di atas memberikan kontribusi 66,64 persen, terhadap total ekspor nonmigas Nusa Tenggara Timur.

“Dari sisi pertumbuhan, ekspor sepuluh golongan barang tersebut naik 0,44 persen terhadap periode yang sama tahun 2024,” aku Matamira Kale.

Matamira Kale juga menyoroti negara tujuan utama dari ekspor, tercatat Total ekspor ke 10 negara tujuan utama, pada Januari–September 2025 mencapai US$ 54,68 juta atau naik sebesar 4,06 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

“Pada periode Januari–September 2025, tiga negara tujuan ekspor terbesar NTT yaitu Timor Leste (79,78 persen), India (4,90 persen), dan Vietnam (3,04 persen). Timor Leste dengan nilai ekspor sebesar US$ 44,62 juta, naik 2,60 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024,” rinci Matamira Kale.

Selanjutnya, tambah Matamira Kale, yakni India dengan nilai ekspor sebesar US$ 2,74 juta, naik 130,99 persen dibanding Januari–September 2024.

“Di posisi ketiga ekspor ke Vietnam dengan nilai ekspor sebesar US$ 1,70 juta, turun 45,53 persen dibanding periode yang sama tahun 2024,” tegas Matamira Kale. (iir)