BERITABUANA.CO, JAKARTA – Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Heru Widodo, menegaskan kehadiran ASDP di Kawasan Danau Toba merupakan bagian dari upaya besar BUMN ini dalam memperkuat konektivitas antarwilayah dan mendukung pariwisata nasional.
Dikatakan, ditengah hamparan Danau Toba yang memantulkan langit biru, Pulau Samosir berdiri megah sebagai jantung keindahan Sumatera Utara. Pulau ini bukan hanya destinasi wisata, melainkan juga simbol kekayaan alam dan budaya yang hidup di tengah masyarakat.
“Untuk menjangkau keindahan itu, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) hadir menyambungkan akses yang lancar dan nyaman melalui lintasan Ajibata – Ambarita, jalur vital yang menjadi gerbang utama menuju Pulau Samosir,” ujar Heru, beritabuana.co mengutip Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, Selasa (28/10/2025).
Bagi wisatawan, tutur Heru, perjalanan melintasi Danau Toba bukan sekadar perpindahan dari satu titik ke titik lain, tetapi pengalaman menyatu dengan alam dan budaya Batak yang memesona. Di balik kemudahan itu, ASDP memainkan peran strategis dalam memastikan setiap perjalanan berlangsung selamat, efisien, dan menyenangkan.
“Kehadiran kami di wilayah Sumatera, khususnya di Kawasan Danau Toba, adalah wujud nyata dukungan ASDP terhadap pengembangan pariwisata berkelanjutan. Melalui layanan yang andal, aman, dan nyaman, kami ingin memastikan setiap wisatawan dapat menikmati keindahan Pulau Samosir dengan mudah,” ujarnya.
Heru mengungkapkan, meningkatnya aksesibilitas wisata akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, menciptakan peluang usaha baru, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. “Ketika wisata berkembang, roda ekonomi berputar, dan masyarakat sekitar ikut menikmati manfaatnya,” tambahnya.
Ia menyebutkan, pulau Samosir dikenal memiliki kekayaan alam yang luar biasa, mulai dari pesona Bukit Holbung yang strategis, deretan pantai eksotis seperti Batu Hoda dan Pardada, hingga air terjun Efrata dan Simangande yang memukau. Kawasan sekitar juga dikenal sebagai lumbung pangan yang subur, menghasilkan padi, jagung, kacang tanah, dan ubi-ubian. Potensi ini menandakan bahwa Samosir tidak hanya menjadi destinasi wisata unggulan, tetapi juga kawasan dengan ketahanan pangan yang kuat.
Shelvy Arifin, menjelaskan keunikan Pulau Samosir terletak pada perpaduan alam, budaya, dan kehidupan masyarakat yang harmonis. “Harmoni antara kekayaan alam, hasil bumi, dan budaya yang khas menjadikan Samosir sebagai destinasi wisata yang istimewa. “Melalui lintasan Ajibata – Ambarita, ASDP berperan penting menghubungkan wisatawan dengan keindahan tersebut, sekaligus memperkuat konektivitas di kawasan Danau Toba,” paparnya.
Selain keindahan alam, tambah Shelvy, pengunjung dapat menikmati atraksi budaya seperti tarian tor-tor, rumah adat Batak, serta berbagai upacara tradisional yang memikat wisatawan lokal maupun mancanegara. Semua ini semakin memperkuat posisi Samosir sebagai salah satu destinasi unggulan Indonesia. (Yus)







