BERITABUANA.CO, JAKARTA – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI), Lia Istifhama atau akrab disapa Ning Lia, memberikan pandangan reflektif terhadap perjalanan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam pernyataannya, Ning Lia menilai bahwa sejumlah program pemerintah di bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial telah menunjukkan arah kebijakan yang positif dan berpihak pada rakyat.
Namun demikian, ia memberikan catatan penting agar ketiga sektor tersebut tetap menjadi perhatian utama dan dikelola secara sinergis, mengingat keterkaitan yang erat antara satu bidang dengan lainnya.
“Bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial adalah tiga pilar yang saling menopang. Bila salah satunya lemah, maka pembangunan manusia tidak akan berjalan seimbang. Saya berharap Presiden Prabowo dan jajaran kabinet tetap menjadikan ketiganya sebagai fokus dalam kebijakan nasional,” kata Ning Lia dalam pernyataannya, di Jakarta, Senin (20/10/2025).
Anggota Komite III DPD ini berpandangan, berbagai program unggulan pemerintah seperti peningkatan akses layanan kesehatan, bantuan sosial, hingga pemerataan pendidikan, perlu terus diperluas jangkauannya. Tujuannya, sambung dia, agar benar-benar dirasakan hingga ke lapisan masyarakat bawah, termasuk di wilayah pedalaman dan terpencil.
“Kita harus memastikan bahwa manfaat program-program pemerintah tidak hanya berhenti di kota besar. Di bidang kesehatan misalnya, layanan dasar dan fasilitas medis harus dapat diakses masyarakat di pelosok. Begitu juga pendidikan, jangan sampai ada anak Indonesia yang tertinggal karena faktor lokasi atau ekonomi,” tegas putri dari Ulama Besar KH Maskur Haysim ini.
Lebih lanjut, Ning Lia menilai bahwa kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah juga memegang peran penting dalam mempercepat pemerataan kesejahteraan sosial. Untuk itu, Ning Lia mendorong agar kebijakan lintas sektor dijalankan dengan prinsip keberlanjutan dan berorientasi pada pembangunan manusia seutuhnya.
“Capaian setahun pemerintahan ini tentu perlu diapresiasi. Namun kerja besar membangun Indonesia yang adil dan sejahtera masih panjang. Kita semua, baik pemerintah, legislatif, maupun masyarakat sipil, punya tanggung jawab bersama untuk mewujudkannya,” tutup Ning Lia. (Jal)