BERITABUANA.CO, KUPANG – Aparat Sipil Nagara (ASN) harus menjadi contoh, dalam hal kedisiplinan dan tanggung jawab sebagai pelayanan publik. Berikan sanksi tegas bagi yang tidak disiplin.
Gubernur NTT, Melki Laka Lena mengingatkan hal tersebut saat pimpin Apel Bersama ASN lingkup Pemprov NTT, di halaman Gedung Sasando, Senin (20/10/2025).
“Kedisiplinan adalah fondasi pelayanan publik. ASN harus menjadi teladan dan bekerja dengan semangat pengabdian,” tegas Melki Laka Lena.
Melki Laka Lena juga menyoroti meningkatnya kasus HIV/AIDS di Kota Kupang, yang merambah hingga di kalangan pelajar.
Melki Laka Lena juga menghimbau masyarakat, juga untuk menjaga kesehatan, menyusul tingginya kasus influenza beberapa pekan terakhir.
“Kita akan seriuskan penerapan Peraturan tentang Jam Belajar. Fenomena ini, khususnya penyakit sosial hingga HIV/AIDS yang menyasar generasi muda di sekolah, harus dicegah sejak dini agar tidak mengancam masa depan mereka,” ujar dia.
Lebih lanjut, Gubernur menghimbau Perangkat Daerah agar bekerja sama memastikan keakuratan data terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah.
“Perbedaan data akan kita periksa dan pastikan pertanggungjawabannya. Saya juga mengapresiasi OPD yang telah melampaui target,” katanya.
Ia menambahkan, dalam situasi ekonomi yang penuh tantangan, 18 Gubernur se-Indonesia telah bertemu dengan Menteri Keuangan untuk membahas kondisi fiskal daerah. Karena itu, pengelolaan PAD diharapkan dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan transparansi.
Selain itu, Gubernur memastikan bahwa realisasi program setiap OPD akan diperiksa setiap minggu untuk menjamin capaian sesuai dengan rencana kerja.
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Gubernur Melki Laka Lena juga menyatakan, Pemprov NTT akan mengadakan berbagai lomba dan kegiatan kreatif, seperti lomba menghias pohon Natal dan lomba paduan suara (PS).
“Kegiatan ini tidak hanya mempererat kebersamaan ASN, tetapi juga menggerakkan ekonomi masyarakat melalui kegiatan kreatif, termasuk melalui program One Village One Product (OVOP) yang berkembang menjadi One Community One Product,” jelas Gubernur. (iir)





