Tinjau Pelabuhan Tanjung Priok, Kemenko Perekonomian : Penguatan Koordinasi Data TAT dan DT

by
Plt. Asisten Deputi Pengembangan Logistik Nasional, Ismariny (tengah) didampingi EGM Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Yandri Trisaputra, saat mengunjungi Ruang Integrated Planing and Control. (ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – PT Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Menerima Kunjungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia dalam rangka penguatan koordinasi data dan proses bisnis indikator Ship Turn Around Time (TAT) dan Container Dwelling Time (DT).

“Sebagai tindak lanjut dari upaya penurunan biaya logistik nasional serta peningkatan indikator kinerja logistik global, saat ini pemerintah tengah fokus untuk melakukan efektivitas dan efisiensi layanan logistik di pelabuhan guna mendukung penurunan biaya logistik nasional melalui peningkatan kinerja TAT dan DT,” ujar Dr. Ismariny,M.Sc selaku Plt. Asisten Deputi Pengembangan Logistik Nasional dalam diskusi dengan Jajaran Pelindo Regional Tanjung Priok, Rabu (15/10/2025).

Dikatakan, pemerintah terus berupaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan logistik pelabuhan guna mencapai target biaya logistik sebesar 8% terhadap PDB. “Sinergi Pemerintah dan Pelindo menjadi sangat penting, mengingat peran strategis Pelindo sebagai operator pelabuhan terbesar di Indonesia dalam mendorong kinerja indikator Port Stay dan Cargo Stay,” tutur Ismariny.

“Melalui harmonisasi data dan definisi indikator TAT dan DT, diharapkan perbaikan kinerja logistik dapat terukur secara nasional dan selaras dengan standar global,” ucapnya.

Hasil dari diskusi dan visitasi ini, menurut Ismariny, akan menjadi dasar dalam sinkronisasi data antar lembaga dan penyusunan kebijakan lanjutan untuk mendukung implementasi Rancangan Peraturan Presiden tentang Penguatan Logistik Nasional.

“Langkah sinergis antara Pemerintah dan Pelindo ini menegaskan komitmen Indonesia dalam meningkatkan daya saing logistik global, yang pada akhirnya akan memperkuat fondasi menuju Ekonomi Unggul, Indonesia Maju 2045,” pungkasnya.

Sementara itu, Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Yandri Trisaputra menyatakan, dapat dipahami bahwa pelabuhan merupakan salah satu bagian dari rangkaian logistik nasional yang panjang.

Dikatakan, Pelindo sebagai operator mengatur dari sisi pelabuhan, seperti terminal operator dan proses sandar kapal, dan masih ada keterlibatan kementerian/Lembaga lain dalam proses rangkaian logistik yang juga mempengaruhi kinerja secara keseluruhan.

Untuk itu, jelasnya, diperlukan koordinasi dan sinergi yang efisien untuk mencapai target biaya logistik minimum.

Turut hadir dalam diskusi tersebut, Group Head Terminal Kantor Pusat PT Pelindo, Andi Hamdani dan para pimpinan Terminal Operator (TO) di Lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok. (Yus)