Dukung “Sarai Terang”, PLN Tambah Pembangkit di Sabu Raijua

by
Foto bersama usai peletakan batu pertama pembangunan pembangkit listrik di SaRai. (ist)

BERITABUANA.CO, MENIA – Dalam mendukung program Pemerintah “Sabu Raijua (SaRai) Terang”, PLN melalui Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Timor, menambah mesin pembangkit baru di wilayah tersebut.

Hal ini merupakan komitmen dan wujud nyata untuk melayani dan menerangi, seluruh pelosok negeri oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (PLN UIW NTT).

Momentum bersejarah ini ditandai dengan acara Ground Breaking Pembangunan Pembangkit yang dilaksanakan di Desa Eilode, Kecamatan Sabu Tengah.

Penambahan pembangkit ini mengadopsi konsep Pembangkit Hybrid, sebuah gabungan cerdas dari dua sumber energi:Energi Surya (PLTS) dengan daya 1.100 kWAC dan Tenaga Diesel (PLTD) dengan daya 2.000 kW.

Penggunaan teknologi hybrid ini menunjukkan keseriusan PLN dalam transisi energi menuju sumber yang lebih bersih dan ramah lingkungan, memastikan pasokan listrik yang stabil dan berkelanjutan bagi masyarakat Sabu Raijua.

General Manager PLN UIW NTT, F. Eko Sulistyono, General Manager PLN UIW NTT, dalam siaran pers Humasnya, Sabtu (11/10/2025) menyampaikan apresiasi mendalam.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah Sabu Raijua, masyarakat Desa Eilode, serta semua pihak yang telah memberikan dukungan luar biasa sehingga pembangunan Pembangkit Hybrid pertama di Sabu Raijua ini dapat dilaksanakan. Ini menjadi momen bersejarah bagi kita semua,” jelas Eko.

Eko berharap agar proyek ini membawa dampak signifikan bagi kehidupan masyarakat.

“Semoga dengan hadirnya Pembangkit Hybrid ini, masyarakat yang belum menikmati listrik dapat terlayani, sehingga memudahkan aktivitas sehari-hari dan meningkatkan perekonomiannya,” pungkas dia.

Apresiasi juga datang dari Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua. Septenius M. Bule Logo, Sekretaris Daerah Kabupaten Sabu Raijua yang mewakili Bupati, mengucapkan apresiasi.

“Terima kasih kepada PT PLN (Persero) yang peduli, dengan pembangunan masyarakat Kabupaten SaRai,” tegas Septenius.

Diakui Septenius, penambahan kapasitas pembangkit ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan energi listrik yang terus bertumbuh seiring berubahnya pola hidup masyarakat.

“Semoga listrik di Sabu tidak lagi padam, dan masyarakat dapat terus bertumbuh seiring kemajuan daerah ini dengan bertambahnya pembangkit yang disiapkan oleh PLN,” ujarnya penuh harap.

Rasa syukur turut diungkapkan Kepala Desa Eilode, Lukas D. Miha Lena, bahwa pihaknya bersyukur, wilayah desanya terpilih menjadi lokasi pembangunan pembangkit oleh PLN.

“Ini menunjukkan bahwa wilayah kami diberkati untuk menjadi berkat energi listrik bagi pulau Sabu,” ungkap Lukas.

Lukas Miha Lena juga berharap agar fasilitas ini dapat memberikan manfaat jangka panjang.

“Semoga mesin yang disiapkan PLN dan juga panel-panel surya yang dipasang tidak cepat rusak dan memberi manfaat yang lebih lama hingga anak cucu kami,” ujarnya.

Hingga saat ini, Rasio Elektrifikasi (RE) Provinsi NTT sudah 96,44 persen. Data menunjukkan bahwa masih ada sekitar 3,58 persen atau setara dengan 49.534 Rumah Tangga yang belum menikmati listrik.

Dari jumlah tersebut, 5.532 rumah tangga berada di Kabupaten Sabu Raijua. Penambahan pembangkit ini menjadi kunci utama untuk mempercepat penurunan angka tersebut.

Acara ground breaking ini turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kabupaten SaRai, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, masyarakat Desa Eilode, serta jajaran manajemen PLN UIW NTT, UPK Timor, dan UP3 Kupang. (*/iir)