BERITABUANA.CO, JAKARTA – Peristiwa ambruknya Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur pekan lalu memilukan dan menyisakan duka yang mendalam karena membawa korban jiwa yang tidak sedikit. Banyak pihak menyesalkan peristiwa itu, bagaimana sebuah bangunan besar bisa ambruk pada saat santri sedang melaksanakan sholat.
Menjawab hal itu, Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang mengakui adanya kelalaian dalam proses pembangunan Ponpes Al Khoziny.
“Kalau kita bertanya apakah ini ada kesalahan, kelalaian, tentu iya. Dapat dipastikan ya struktur bangunannya kurang memadai,” kata Marwan di gedung DPR RI kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/10/2025).
Memang menurut Marwan, kelalaian yang dimaksud tak hanya ada pada pihak pesantren. Pemerintah dan DPR disebut juga turut lalai lantaran tak mengawasi pembangunannya.
“Tetapi ini tidak saja kelalaian ini ada di pihak pesantren, yang punya otoritas mengatakan iya atau tidak bangunan itu kan memang ada petugasnya. Sehingga dibutuhkan ada IMB,” ujarnya.
“Ternyata kita juga membiarkan itu, membiarkan pesantren membangun sendiri tanpa diawasi, tanpa diberikan panduan untuk membangun pesantren,” sambungnya.
Peristiwa yang memilukan itu, kata Dasopang harus menjadi pelajaran untuk semua pihak agar berbenah. Selain itu, dia mendorong agar izin mendirikan bangunan (IMB) terhadap pesantren dapat dipermudah.
Dia memperkirakan, mungkin saja pihak pesantren ini, karena merasa itu tidak mudah mendapatkan izin mendirikan pembangunan, akhirnya dikerjakan sendiri, dan bahkan mungkin merasa tidak perlu di situ.
“Saya kira ini ya kembali lagi, kalau diusut ya pesantren salah, tapi pemerintah juga salah, tidak mengawasi. Ya termasuk juga kita-kita ini ya Komisi VIII kenapa tidak memberikan,” imbuh dia.
Seperti diketahui, proses evakuasi ambruknya Ponpes Al Khoziny masih berjalan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menargetkan selesai pada Senin (6/10) ini. Proses pembersihan puing bangunan juga telah mencapai 75%.Pencarian korban pun akan diselesaikan pada hari ini .
Dari informasi yang dihimpun, data sementara, total korban meninggal dunia akibat peristiwa itu sebanyak 54 orang. Sedangkan, 13 orang saat ini masih dalam pencarian. (Asim)