BERITABUANA.CO, JAKARTA – Sejarah baru mewarnai debut keistimewaan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI). Debut dimaksud, DPD RI resmi mencetak sejarah baru dengan menggelar Sidang Paripurna Luar Biasa perdana dalam rangka HUT ke-21, bertepatan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila.
Momentum tersebut, sebut Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin, memperjelas semakin istimewanya DPD RI. Ditambah, hadirnya tiga pimpinan lembaga parlemen sekaligus. Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, dan Ketua DPD RI sendiri Sultan B. Najamuddin.
“Ini momen bersejarah. Sidang paripurna luar biasa pertama DPD bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, dan dihadiri para pimpinan DPR dan MPR. Buat kami, ini energi sekaligus beban moral untuk terus memperjuangkan kepentingan daerah,” tegas Sultan di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2025).
Sultan menekankan, proses legislasi DPD kini semakin kolaboratif. Hal itu terbukti dengan makin banyaknya Rancangan Undang-Undang (RUU) inisiatif DPD yang masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas bersama DPR dan pemerintah.
Menurut Sultan, DPD tidak berhenti hanya pada “rebranding” sebagai lembaga perwakilan daerah, tetapi bergerak nyata turun ke lapangan untuk menjemput aspirasi masyarakat.
Sultan sangat yakin saat ini publik di daerah melihat DPD bukan hanya sebagai penyalur aspirasi, tetapi lembaga yang solutif.
“Banyak pengaduan yang masuk lewat alat kelengkapan kami. Itu menandakan masyarakat menaruh harapan besar kepada DPD,” tegas Sultan.
DPD, lanjut Sultan, akan terus memperkuat kolaborasi dengan eksekutif, DPR, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan agar peran senator makin terasa dalam menjawab persoalan daerah.
“Kami ingin DPD bukan hanya aspiratif, tetapi juga solutif. Itulah semangat baru yang ingin kami wujudkan ke depan,” pungkasnya. (Kds)