BERITABUANA.CO, JAKARTA – PT Pertamina Patra Niaga menegaskan pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk SPBU swasta akan tetap terjamin hingga akhir 2025. Hal ini menyusul keputusan pemerintah yang menugaskan Pertamina memastikan ketersediaan base fuel—BBM tanpa campuran aditif—bagi badan usaha swasta.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, skema pasokan tersebut kemungkinan besar membutuhkan tambahan impor baru. Pasalnya, BBM yang selama ini didatangkan Pertamina sudah melalui proses pencampuran aditif.
“Dipastikan [ada impor baru] karena pasokan Pertamina yang sekarang sudah dicampur, jadi kemungkinan besar impornya impor baru,” ujar Bahlil di Jakarta, Jumat kemarin (19/9/2025).
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, melalui Direktur Pemasaran, Simon, menambahkan pihaknya telah melakukan koordinasi teknis dengan Kementerian ESDM dan pengelola SPBU swasta. “Kita meminta alokasi kebutuhan hingga akhir tahun. Semua tim langsung rapatkan tadi,” kata Simon.
Saat ini Pertamina Patra Niaga masih memiliki sisa kuota impor sebesar 34 persen atau sekitar 7,52 juta kiloliter (kl) untuk 2025. Volume tersebut dinilai cukup untuk memenuhi tambahan alokasi bagi SPBU swasta sebesar 571.748 kl hingga Desember 2025. ***
