BERITABUANA.CO, KALABAHI – Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Johni Asadoma terus berupaya melakukan mediasi, damaikan dua kelompok pemuda yang sebelumnya sempat berkonflik, yaitu Pemuda Welai Barat dan Pemuda Wetabua.
Mediasi dilakukan di dua tempat sekaligus Welai Barat dan Wetabua – Kabupaten Alor. pada Kamis (18/9/2025) sore.
Permasalahan tersebut dipicu pengeroyokan kepada seorang Pemuda Welai Barat atas nama Dimas Ma’anana. Untuk menyelesaikannya,
Wakil Gubernur NTT didampingi Wakil Bupati Alor, mengunjungi kelompok pemuda di wilayah masing-masing, untuk melaksanakan dialog, demi terciptanya perdamaian antara kedua kelompok yang bertikai.
Dalam pertemuan dengan masyarakat Welai Barat, Johni Asadoma berpesan, perdamaian adalah satu-satunya jalan, yang harus dilaksanakan demi terciptanya rasa aman dan tenang, bagi masyarakat Kalabahi-Alor.
“Sebagai sesama keluarga, perdamaian adalah satu-satunya jalan, untuk kembali menjalin hubungan baik sesama masyarakat Kalabahi,” tegas dia.
Johni Asadoma menyampaikan diskusi ini untuk menghentikan konflik sosial, yang sedang terjadi, sehingga tidak menimbulkan dampak yang lebih besar.
“Saya sudah memanggil perwakilan beberapa kolompok kemarin untuk berdiskusi, dan perwakilan kedua kelompok tersebut sama-sama memiliki keinginan untuk berdamai,” papar dia.
Untuk itu pihaknya mengajak kedua kelompok pemuda, untuk tetap memberikan kepercayaan, serta menyerahkan segala permasalahan untuk diselesaikan secara hukum.
“Permasalahan ini sementara diproses oleh pihak kepolisian secara hukum, dan diharapkan kita semua tetap percaya dengan proses hukum yang sedang berjalan,” kata Johni Asadoma.
Dirinya bersama Wakil Bupati dan seluruh jajaran akan terus mengawal permasalahan ini, sehingga dapat diselesaikan seadil-adilnya.
Perwakilan Pemuda Walai Barat dalam kesempatan itu menyatakan kesiapannya untuk berdamai, dan berharap proses hukum dapat lebih responsif serta transparan.
“Mewakili kelompok pemuda Welai Barat, kami siap untuk berdamai. Namun Kami berharap ada atensi khusus kepada pihak kepolisian, untuk segera memproses masalah ini secara transparan serta cepat dalam penyelesaiannya,” jelasnya. (*/iir)