Hong Kong Bersiap Hadapi Ancaman Super Topan dan Hujan Deras dari Dua Sistem Badai Tropis

by
Badai angin topan dan hujan. (Foto: Istimewa)

BERITABUANA.CO, HONG KONG — Kota Hong Kong, tengah bersiaga menghadapi cuaca ekstrem setelah dua sistem badai tropis terbentuk di perairan Asia, salah satunya diprediksi berkembang menjadi super topan awal pekan depan. Otoritas cuaca memperingatkan potensi hujan lebat, angin kencang, dan badai petir yang dapat melanda Hong Kong hingga Tiongkok selatan.

Biro Cuaca Hong Kong melaporkan sebuah depresi tropis saat ini, Kamis (18/9/2025) waktu setempat, berputar di Laut China Selatan dan bergerak ke arah barat laut. Meski sistem ini diperkirakan tidak akan mencapai kekuatan topan, intensitasnya tetap cukup kuat untuk memicu hujan deras sepanjang akhir pekan.

Fokus utama para meteorolog justru tertuju pada sistem cuaca yang terbentuk sekitar 1.300 kilometer di timur Filipina. Badan cuaca Filipina memperkirakan badai tersebut akan meningkat menjadi topan pada Senin, melintasi Selat Luzon keesokan harinya, lalu menuju Laut China Selatan dengan kekuatan yang semakin besar.

Model cuaca eksperimental berbasis kecerdasan buatan dari Google DeepMind bahkan memproyeksikan sistem itu berkembang menjadi badai Kategori 4 pada Senin pagi, dengan kecepatan angin berkelanjutan 209–251 kilometer per jam. Meski akan melemah saat mendekati daratan Tiongkok, badai tetap diperkirakan berstatus super topan ketika mendekati Hong Kong pada pertengahan pekan.

Berdasarkan definisi Observatorium Hong Kong, super topan memiliki kecepatan angin berkelanjutan minimal 185 kilometer per jam. Hingga kini, belum ada prakiraan resmi mengenai jalur akhir badai setelah melintasi Selat Luzon.

Ancaman ganda ini muncul hanya beberapa minggu setelah Hong Kong mengalami curah hujan tertinggi dalam sejarah, yang menguji sistem pengendalian banjir kota. Wilayah ini terakhir kali diterpa super topan pada September 2023, ketika Topan Saola memicu kerusakan luas dengan angin destruktif. (Red)