Agustus 2025, Kinerja Penjualan Eceran Kota Kupang Diprakirakan Meningkat

by
Laporan SPE Kota Kupang atas survei kepada 75 responden, Juli 2025. (ist)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Berdasarkan hasil Survei Penjualan Eceran (SPE), kinerja penjualan eceran Kota Kupang Juli 2025 secara bulanan, tercatat mengalami peningkatan dan diprakirakan terus meningkat pada Agustus 2025.

Siaran pers Humas BI NTT, Sabtu (13/9/2025) menyebutkan, prakiraan peningkatan kinerja tersebut, sejalan dengan periode libur sekolah dan program potongan harga tengah tahun (mid season sale).

Realisasi penjualan eceran Juli 2025 secara tahunan tercatat lebih baik dibandingkan bulan Juni 2025. Kondisi tersebut tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Juli 2025 yang tercatat sebesar 64,12, meskipun terkontraksi sebesar -0,14 persen (yoy), namun lebih baik dibandingkan kontraksi bulan sebelumnya sebesar -0,15 persen (yoy).

Pertumbuhan positif dialami oleh beberapa kelompok yakni Peralatan Informasi dan Komunikasi, Barang Budaya dan Rekreasi, Sandang, serta Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya.

Sementara itu, beberapa kelompok lainnya mengalami perbaikan meskipun masih berada pada fase kontraksi yakni Makanan, Minuman dan Tembakau serta Barang Lainnya.

Kinerja penjualan eceran Kota Kupang yang membaik sejalan dengan IPR Nasional Juli 2025 yang tercatat sebesar 222,3 atau tumbuh menguat 4,7 persen (yoy) dibandingkan periode sebelumnya sebesar 1,3 persen (yoy).

Sementara itu, secara bulanan penjualan eceran Juli 2025 tercatat mengalami peningkatan dibandingkan Juni 2025. Indeks Penjualan Riil (IPR) Juli 2025 tumbuh sebesar 0,05 persen (mtm), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang stagnan.

Perbaikan kinerja didorong oleh peningkatan penjualan pada kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, Barang Lainnya, Makanan, Minuman, dan Tembakau, Barang Budaya dan Rekreasi, serta Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya seiring dengan peningkatan mobilitas dan permintaan masyarakat yang terjadi pada masa libur sekolah.

Selain itu, beberapa kelompok yang mengalami perbaikan meskipun masih berada pada fase kontraksi yaitu Suku Cadang dan Aksesori serta Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.

Indeks Penjualan Riil (IPR) Agustus 2025 diprakirakan sebesar 64,50, meskipun secara tahunan masih terkontraksi sebesar -0,13 persen (yoy) namun membaik dibandingkan realisasi Juli 2025 yang terkontraksi sebesar -0,14 persen (yoy).

Pertumbuhan positif diprakirakan dialami oleh kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, Peralatan Informasi dan Komunikasi, Barang Lainnya, serta Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya.

Sementara itu, terpantau kelompok lain yang masih mengalami kontraksi namun membaik dibandingkan realisasi Juli 2025, yakni Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Suku Cadang dan Aksesori, serta Makanan, Minuman, dan Tembakau.

Secara bulanan, pertumbuhan penjualan eceran Agustus 2025 diprakirakan melambat dibandingkan bulan sebelumnya. IPR Agustus 2025 diprakirakan tumbuh sebesar 0,01persen (mtm), lebih rendah dibandingkan realisasi bulan Juli 2025 yang tumbuh sebesar 0,05 persen (mtm).

Penurunan kinerja terutama diprakirakan terjadi pada kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, Sandang, Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, Barang Budaya dan Rekreasi, serta Makanan, Minuman, dan Tembakau.

Di sisi lain, terdapat beberapa kelompok yang tumbuh menguat, yakni Suku Cadang dan Aksesori, Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, dan Kendaraan seiring program potongan harga tengah tahun (mid season sale).

Dari sisi harga, responden memprakirakan intensitas tekanan harga akan meningkat pada Oktober 2025, namun menurun pada Januari 2026. Indeks Ekspektasi Harga (IEH) Oktober 2025 tercatat sebesar 194,4, lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya sebesar 188,9 seiring potensi peningkatan permintaan masyarakat.

Lebih lanjut, IEH Januari 2026 tercatat sebesar 197,4, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sebesar 200,0 seiring dengan normalisasi permintaan masyarakat pasca momen Nataru. (*/iir)