BERITABUANA.CO, KUPANG – Gala Dinner bersama para peserta, mengawali kegiatan Tour de En Te Te yang akan berlangsung selama12 hari, 10-21 September 2025.
Ajang balap sepeda tingkat Internasional tersebut, akan melintasi tiga pulau besar di Provinsi NTT, yakni Daratan Timor, Daratan Sumba dan Daratan Flores, dengan 10 etape yang berjarak sekitar 1.500 km.
Dengan diikuti negara Filipina, Malaysia, Australia, Inggris, Belanda, Iran, Mesir, Swedia, Algeria, Perancis, Cina, dan Timor Leste, serta Indonesia.
Saat Gala Dinner di alun-alun Kantor Gubernur NTT, Senin (9/9/2025) malam, Gubernur NTT, Melki Laka Lena berharap peserta merasa senang dalam kunjungannya malam ini, dan membuat jatuh cinta dengan keindahan daerah ini.
“Kegiatan ini bukan sekedar olah raga, tetapi juga identitas kita di NTT. Dari olah raga kita belajar sportifitas, dari pariwisata kita tunjukan keindahan, dan dari budaya kita wariskan persaudaraan yang kuat,” urai dia.
Menurut Melki Laka Lena, event ini adalah panggung sportismt yang memberikan pengalaman olahraga, pariwisata dan budaya yang harmoni indah.
“Timor dengan gunung dan lautnya, Sumba dengan savana emasnya, Flores dengan danau dan keindahan alamnya, sehingga semua menjadi panggung dunia untuk mengenal NTT lebih dekat,” tegasnya.
Dikatakan Melki Laka Lena, peserta juga bukan hanya diajak untuk berkompetisi, tapi berziarah dalam perjalanan budaya alam, yang tiada duanya.
“Kepada peserta yang datang dari berbagai negara dan daerah, kami ingin semua merasakan, bahwa NTT bukan sekedar tempat, tapi juga rumah kedua,” ujar Melki Laka Lena.
Melki Laka Lena berharap, pengalaman berada di NTT tidak hanya menimbulkan kesan sebagai kompetisi olah raga, tapi juga kenangan terindah tentang persahabatan dari timur Indonesia.
“Jadikan tour de En Te Te sebagai tour kebersamaan, penggerak ekonomi lokal, penguat UMKM dan jembatan budaya yang mempertemukan kita dengan dunia,” kata dia.
Diakui Melki Laka Lena, etape panjang yang akan dilalui, merupakan simbol perjalanan hidup., ada tanjankan ada turunan, ada peluh ada kebahagiaan.
“Tapi yang paling penting adalah, kita mengayuh bersama, saling mendukung dan saling menguatkan. Dari sini belajar, bahwa kebersamaan adalah tenaga yang paling kuat, untuk mencapai tujuan,” jelas Melki Laka Lena.
Kembali Melki Laka Lena berharap, malam ini sebagai malam persaudaraan, malam penuh harapan dan malam semangat.
“Dari Timur Indonesia, kita kirimkan pesan, kita siap sejajar di panggung dunia,” pesan Melki Laka Lena. (iir)