Respon Menohok MAKI, Bonyamin Tantang Menhut Mulai Lagi Penyidikan Baru Pembalakan Luar Libatkan Aziz Wellang

by
Foto: Facebook

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Koordinator MAKI (Masyarakat Anti Korupsi Indonesia) Boyamin Saiman menantang Raja Juli memerintahkan penyidik di Kemenhut memulai lagi penyidikan baru mengenai pembalakan liar yang libatkan Aziz.

Hal itu diungkapka  Bonyamin dalam mengomentari Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni yang viral usai fotonya bermain domino dengan Aziz Wellang, yang pernah beperkara terkait pembalakan liar, muncul di publik.

“Kami menantang Menhut untuk perintahkan penyidik Gakkum Kemenhut memulai Penyidikan baru atas peristiwa dugaan pembalakan liar yang terkait AW,” ujar Boyamin kepada wartawan, Minggu (7/9/2025).

Aziz Wellang sendiri mengajukan permohonan praperadilan atas status tersangka terkait kasus pembalakan liar. Praperadilan Aziz dikabulkan dan status tersangkanya gugur.

Meski penyidik di Kemenhut pernah kalah praperadilan, bukan berarti perkaranya tidak ada. Sebab praperadilan hanya bersifat formil, dan masih ada kemungkinan dibuka penyidikan baru dengan bukti yang sudah dilengkapi.

“Penyidik Gakkum meski pernah kalah praperadilan, namun tetap bisa buka penyidikan baru atau penyidikan ulang terhadap perkara dugaan pembalakan liar yang terkait AW,” sebutnya.

Boyamin menyebut seharusnya Raja Juli tidak melakukan pertemuan oleh pihak yang pernah berperkara karena tidak etis. Dengan pertemuan itu bisa memengaruhi psikologi penyidik di Kemenhut.

“Dengan pertemuan main domino tersebut maka penyidik Gakkum Kemenhut secara psikologis akan mati langkah karena merasa tidak dapat dukungan dari pimpinan tertinggi di Kemenhut. Penyidik kalah dan kena mental,” tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni angkat bicara mengenai foto viral bermain domino dengan sosok yang pernah beperkara pembalakan liar.

Dalam klarifikasinya, Raja Juli menyatakan awalnya hanya memenuhi janji bertemu seorang menteri di Posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan.

“Saya janjian bertemu Mas Menteri Karding. Mas Menteri Karding meminta saya ‘nyamperin’ beliau di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di mana beliau pada saat ini menjadi sekjennya,” kata Raja Juli dalam unggahan media sosial.

Raja Juli menyebut dirinya berdiskusi selama dua jam dengan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding di posko tersebut. Dia menegaskan tidak ada pembahasan terkait pembalakan liar.

Pada pukul 24.00 WIB, Raja Juli menyebut hendak pulang. Dia dan Menteri Karding lalu diajak bermain domino oleh beberapa orang yang ada di lokasi. Dia kembali menegaskan tidak ada pembahasan kasus apa pun saat permainan domino.

“Di ruang tamu ramai sekali orang. Beberapa orang lainnya sedang bermain domino. Mas Menteri Karding dan saya diajak ikut main. Setelah 2 kali ‘putaran’, saya pamit pulang kepada Mas Menteri Karding dan banyak orang yang ada di ruang tamu tersebut,” jelasnya.

Raja Juli mengaku baru tahu teman bermain dominonya tersebut merupakan Aziz Wellang. Raja Juli menegaskan pihaknya terus berkomitmen menindak pelanggaran hukum, termasuk pembalakan liar.

“Setelah berita ini beredar, saya baru tahu bahwa salah seorang yang ikut main tersebut adalah Azis Wellang yang diberitakan sebagai pembalak liar. Bagi saya tidak ada sedikit pun ruang bagi siapa pun yang melakukan pelanggaran hukum di kawasan hutan,” kata dia.

“Saya akan tegakkan hukum setegas-tegasnya kepada pembalak liar tanpa pandang bulu,” imbuhnya. (Ram)