BERITABUANA.CO, KUPANG – Seluruh Jemaat GMIT Ebenhaezer Pukdale, harus menghidupi nilai-nilai spiritual, dalam kehidupan sehari-hari baik di gereja maupun masyarakat.
Hal ini disampaikan Gubernur NTT, Melki Laka Lena saat menghadiri Syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Jemaat GMIT Ebenhaezer Pukdale di Desa Pukdale, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang pada Senin, (25/8/2025) malam.
“Seturut nama Gereja ini, Ebenhaezer yang dalam bahasa Ibrani ‘Even Ha’Ezer’ yang berarti Batu Pertolongan, mari hidupkan nilai-nilai spiritual,” ajak Melki Laka Lena.
Diakui Melki Laka Lena, dirinya sudah datang lebih dari lima kali. Dan melihat pertaniannya luar biasa. Sehingga diharapkan masyarakat tetap bisa mengembangkan pertaniannya dengan baik.
“Potensi pertanian yang luar biasa ini, harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat dan Jemaat di sini, untuk meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat,” jelas Melki Laka Lena.
Untuk itu, Melki Laka Lena menghimbau, agar setiap lahan benar-benar dioptimalkan dengan baik, sebagai lahan pertanian.
Sejalan dengan program One Village One Product (OVOP) yang digaungkan Pemerintah Provinsi NTT saat ini, Melki Laka Lena mendorong, agar masyarakat Desa Pukdale juga turut memaksimalkan potensi desanya melalui program ini.
“Kami selalu mendorong, agar gerakan OVOP ini berjalan di seluruh desa di NTT, termasuk Desa Pukdale ini,” ujar Melki Laka Lena.
Kalau boleh, lanjut dia, berasnya dikemas jadi beras premium produksi Pukdale. Sehingga nilai ekonomisnya lebih tinggi dan ini bisa jadi produk unggulan desa ini.
Sementara itu, Bupati Kupang, Yoseph Lede dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada seluruh jemaat GMIT Ebenhaezer Pukdale untuk perayaan iman ini. Dirinya berharap agar jemaat Gereja ini juga turut memberikan kontribusi bagi pembangunan kabupaten Kupang.
“Yang pasti kehadiran saya dan pak Gubernur juga ikut merasakan sukacita yang dirasakan oleh jemaat di HUT ke 68 ini. Harapannya, Gereja juga berikan kontribusi bagi pembangunan daerah ini,” ujarnya. (iir)