BERITABUANA.CO, JAKARTA – Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Alhabsyi, menilai pidato Nota Keuangan Presiden Prabowo Subianto yang disampaikan pada Jumat (15/8/2025) memuat visi ekonomi jangka panjang yang visioner dan progresif.
Menurut Habib Aboe –sapaan anggota Komisi III DPR RI itu, Presiden tidak hanya membicarakan pertumbuhan ekonomi jangka pendek, tetapi juga menyiapkan fondasi untuk transformasi struktural ekonomi Indonesia. Salah satu poin penting yang ia soroti adalah komitmen transisi energi dan dekarbonisasi dengan target 100 persen penggunaan energi terbarukan dalam 10 tahun ke depan.
“Komitmen 100 persen energi terbarukan ini bukan hanya target lingkungan, tapi juga strategi ekonomi. Ini akan menciptakan lapangan kerja baru, mendorong inovasi teknologi, dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil,” kata pria yang akrab disapa Habib Aboe itu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Ia juga mengapresiasi target pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen selama masa jabatan Prabowo, yang dinilainya realistis jika dibarengi kebijakan tepat dan dukungan sektor strategis.
“Presiden juga menekankan pentingnya memperkuat ketahanan pangan dan energi. Ini kunci kedaulatan nasional. Dengan ketahanan pangan yang kokoh, rakyat akan terlindungi dari gejolak harga dan krisis global,” ujar legislator dari Daerah Pemilihan Kalimantan Selatan I tersebut.
Habib Aboe menegaskan visi besar Presiden perlu dukungan penuh semua pemangku kepentingan.
“Kita semua harus bergandengan tangan untuk mewujudkan visi ini. Transformasi ekonomi memerlukan komitmen politik, dukungan regulasi, dan partisipasi aktif masyarakat,” tuturnya. (Ery)