BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua MPR RI Ahmad Muzani menegaskan kembali peran strategis lembaga yang dipimpinnya dalam menjaga arah dan moral kebangsaan.
Dalam pidatonya pada Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2025, Muzani menyebut MPR memiliki tiga peran utama: Rumah Kebangsaan, Pengawal Konstitusi, dan Penjaga Kedaulatan Rakyat.
Sebagai Rumah Kebangsaan, kata Muzani, MPR menjadi wadah seluruh elemen bangsa untuk berkumpul, berdialog, dan menyuarakan aspirasi. Di forum inilah perbedaan dipertemukan dan titik temu dicapai demi kepentingan bersama.
Peran kedua, sebagai Pengawal Konstitusi, MPR memastikan nilai-nilai konstitusional senantiasa hidup dan diterapkan dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Sedangkan sebagai Penjaga Kedaulatan Rakyat, sambungnya, MPR berupaya agar setiap kebijakan negara selalu berpihak kepada rakyat, mengingat rakyat adalah pemegang kedaulatan tertinggi di negeri ini.
“MPR bukanlah penafsir hukum positif, melainkan penjaga napas konstitusi agar tetap hidup dan membumi. Kami membudayakan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara,” tegas Muzani, dalam pidatonya, di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (15/8/2025).
Sementara itu, keberadaan empat pilar, yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika, disebut Muzani sebagai benteng utama yang membuat bangsa Indonesia tetap kokoh menghadapi berbagai tantangan dan dinamika global.
Legislator dari Fraksi Partai Gerindra ini pun menekankan, konsistensi mengamalkan Empat Pilar bukan hanya kewajiban moral, tetapi juga fondasi bagi Indonesia maju. “Di situlah daya tahan kita sebagai bangsa, di situlah semangat untuk terus melangkah dan bertahan, kini dan di masa depan,” tutupnya. (Jal)