BERITABUANA.CO, DEPOK — Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) Fahri Hamzah mengajak mahasiswa Universitas Indonesia (UI) turut mengambil peran aktif dalam mengatasi masalah kemiskinan dan krisis perumahan di Tanah Air. Ajakan itu ia sampaikan dalam kuliah umum pada penyambutan mahasiswa baru Program Pendidikan Vokasi UI di Depok, Rabu (13/8/2025).
Fahri menegaskan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Dunia, Indonesia masih menghadapi tantangan besar di sektor kesejahteraan dan hunian. Saat ini, sekitar 1 juta keluarga hidup dalam kemiskinan ekstrem, 10 juta keluarga tergolong miskin, dan jutaan lainnya berada di kategori rawan miskin.
Di sektor perumahan, pemerintah mencatat ada sekitar 20 juta keluarga ingin merenovasi rumah, 10 juta keluarga belum memiliki rumah, dan 6 juta keluarga tinggal di hunian tidak layak. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Kementerian PKP menargetkan pembangunan dan renovasi tiga juta rumah per tahun yang dapat menampung 9–10 juta jiwa.
“Tiga langkah strategis sudah disiapkan, yaitu renovasi dua juta rumah, revitalisasi kawasan pesisir dan tepian sungai, serta pembangunan perumahan di lokasi yang dekat dengan tempat kerja,” ujar Fahri.
Ia menekankan, generasi muda, khususnya mahasiswa vokasi, memiliki peran penting menghadirkan solusi melalui inovasi dan kewirausahaan, termasuk di bidang perumahan. Meski teknologi dan kecerdasan buatan akan mengubah banyak jenis pekerjaan, nilai kemanusiaan, kata Fahri, tetap menjadi kunci keberhasilan pembangunan.
“Mahasiswa harus menjaga kepedulian, tidak egois, dan selalu mengutamakan kepentingan bangsa. Selama pejuang jaket kuning berdiri, Republik ini akan bertahan dan menjadi kuat,” tutup Fahri. (Ery)
