Respon Istana Pemakzulan Bupati Pati Sadewo, dan Situasi Sudah Kondusif dan 11 Orang Diamankan

by
Demo di Pati. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto sangat menyayangkan kebijakan Bupati Pati Sadewo yang menaikan PBB 250 persen, dan berujung pansus pemakzulan. Demikian diungkapkan Mensesneg Prasetyo Hadi, di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/7/2025).

“Ya tentunya kalau beliau ya menyayangkan, itu tadi apa yang kami sampaikan itulah hasil respons beliau terhadap siapapun itu,” kata Pras. Bupati Sudewo sendiri merupakan kader Gerindra.

Padahal, kata Pras, sebagai Ketua Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) Gerindra pembinaan oleh partai sudah kerap dilakukan.

Oleh karena itu, Pras berharap dan menekankan kepada seluruh pejabat yang berasal dari Gerindra untuk berhati-hati.

“Pembinaan itu kita lakukan baik dari Pak Sekjen, Pak Sugiono maupun melalui Ketua DPD, kami sendiri pun juga selaku ketua organisasi juga melakukan proses pembinaan yang tidak jauh berbeda dengan yang tadi saya sampaikan,” ujarnya.

“Sebagai pejabat publik apa lagi juga membawa nama baik partai di situlah memang kita harus berhati-hati,” lanjutnya.

Pras menyebut partainya belum melakukan pemanggilan terhadap Bupati Sudewo sejauh ini. Ia masih berupaya untuk melakukan penyelesaian di lapangan.

“Belum, kita sih berharap segera selesailah karena kan apa pun itu jangan sampai kemudian mengganggu kehidupan bermasyarakat di Pati jangan juga mengganggu kehidupan ekonomi Pati, apalagi ini menjelang peringatan ulang tahun kemerdekaan. Semoga bisa segera dicari jalan keluar masing-masing pihak,” ujarnya.

Pati Kondusif

Sementara keadaan di Pati sendiri, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto, sudah kondusif. Pengamanan aksi demo warga terhadap Bupati Pati, Sudewo, sudah berakhir.

“Alhamdulillah dari awal unjuk rasa dilaksanakan oleh masyarakat berjalan dengan baik. Namun, seiring kegiatan tersebut, menjelang siang ada kelompok lain yang bertindak anarkis sehingga merusak suasana unjuk rasa yang damai, dengan melakukan kegiatan pelemparan air mineral, batu, buah busuk, dan sebagainya,” kata Artanto.

Artanto mengatakan aksi kelompok anarkis sempat membuat suasana demo ricuh. Dia juga menyebutkan upaya persuasif dari pihak kepolisian tidak dipatuhi sehingga petugas melakukan tindakan dengan tegas dan terukur.

Artanto menerangkan, situasi di kantor Bupati Pati dan Alun-Alun Pati berangsur pulih, Rabu (13/8/2025), sejak pukul 15.30 WIB. Polisi berpatroli guna memastikan situasi aman dan kondusif. Sejumlah orang yang diduga menjadi provokator telah diamankan.

“Saat ini telah diamankan pelaku provokator sebanyak 11 orang. Terhadap mereka masih dilakukan pemeriksaan,” jelasnya.

Secara umum, Artanto meyakinka  bahwa Pati saat ini telah kondusif. Dia berharap masyarakat dapat menyampaikan aspirasi secara tertib.

“Mari kita jaga Pati ini agar tetap menjadi wilayah yang aman dan damai. Kami harap ke depan masyarakat dapat menyampaikan aspirasi secara tertib sesuai aturan tanpa adanya provokasi dari pihak tak bertanggung jawab,” imbuhnya. (Tim)