BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin menyatakan bahwa kunjungan Menteri Luar Negeri Republik Belarus Maxim Ryzhenkov ke DPD RI, menindaklanjuti kunjungan Presiden Prabowo ke Belarus pertengahan Juli lalu.
Sultan menjelaskan, pertemuannya dengan Maxim Ryzhenkov, sekitar 1 jam. Pembicaraan, tidak lebih kepada tindak lanjut dari kunjungan Presiden Prabowo pada 15 Juli 2025 ke Belarus.
“Kami membahas bagaimana hubungan yang sudah baik selama ini lebih diperbanyak dan diperkaya dengan sektor pertanian,” jelas Sultan, usai pertemuan kepada wartawan, Selasa (5/8/2025).
“Indonesia butuh kerja sama dengan Belarus, karena sektor pertaniannya, sudah sangat maju. Menlu bilang, tanpa dukungan Parlemen, sulit kerja sama lebih banyak. Kerja sama antarparlemen juga sangat penting,” tambah Sultan.
Dalam kesempatan pertemuan itu juga, Sultan mengaku meminta Menlu Belarus berdialog dengan Rusia untuk mengurangi eskalasi perang dengan Ukraina, karena memengaruhi ekonomi dunia.
“Belarus sebagai negara terdekat dengan Rusia, tadi saya minta agar Menlu Belarus Maxim Ryzhenkov membuka dialog dengan mitranya Menlu Rusia,” ungkap Sultan.
Namun, tambah Sultan, agar mengurangi eskalasi perang. Nah, jawaban dari Ryzhenkov, akan hal tersebut. Katanya, kalau soal dampak perang, Belarus yang paling merasakannya. (Kds)