BERITABUANA.CO,JAKARTA – Rangkap jabatan Sugiono sebagai Menteri Luar Negeri (Menlu) dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra menyisakan pertanyaan. Pasalnya, menjadi seorang menteri, apalagi Menlu membutuhkan waktu dan pikiran yang tak sedikit ditengah banyaknya masalah yang sedang dihadapi dan harus mendapat penanganan secara optimal. Jika ditambah dengan jabatan lain, misalnya pengurus DPP partai, apalagi sebagai Sekjen, mau tidak mau pekerjaannya sebagai menteri akan semakin pasat dan bisa merepotkan.
Sekjen partai , apalagi seperti Partai Gerindra yang merupakan partai besar , merupakan orang kedua di dalan organisasi politik tersebut. Dia mengurus keorganisasian, baik internal maupun eksternal. Ada kekhawatiran, jabatan rangkap yang diemban Sugiono tidak bisa berjalan maksimal.
Terkait dengan hal ini, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menepis keraguan dan kekhawatiran tersebut. Dia meyakini Sugiono tetap menjadi Menlu setelah ditunjuk Ketum Gerindra Prabowo Subianto sebagai sekjen partai.
“Saya rasa Pak Sugiono itu tetap akan menjadi Sekjen Partai, tetapi juga tetap menjadi Menteri Luar Negeri,” kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/8/2025).
Tak hanya itu, Dasco pun meyakini Sugiono dapat menjalani tugas di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan partai dengan baik. Dia mengatakan Gerindra telah memiliki manajemen partai yang baik.
“Saya pikir pembagian tugasnya pemerintah dan di partai itu bisa dijalankan dengan baik. Karena Gerindra itu adalah partai yang sudah lama dan manajemennya berjalan dengan baik,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Gerindra sekaligus Presiden RI Prabowo Subianto telah menetapkan Menlu Sugiono sebagai Sekjen DPP Partai Gerindra mengganti Ahmad Muzani . Ketua MPR RI itu menjabat Sekjen selama kurang lebih 18 tahun. (Asim)