BERITABUANA.CO, JAKARTA — Wartawan senior Kisman Latumakulita melontarkan kritik keras terhadap kinerja Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, yang dinilai belum menunjukkan capaian signifikan dalam sembilan bulan terakhir. Padanya, hingga kini belum ada progres nyata dalam pembangunan rumah rakyat seperti yang dijanjikan pemerintah.
“Jangankan wujud rumahnya, regulasinya saja belum jelas. Semua masih sebatas omon-omon dari Pak Ara (Maruarar),” cetus Kisman di Podcast Roemah Pemoeda, yang dikutip media, Senin (4/8/2025).
Menurut Kisman, program pembangunan rumah yang menjadi prioritas Presiden Joko Widodo seharusnya bisa berjalan lebih cepat jika didukung oleh manajemen dan kepemimpinan yang kuat di kementerian terkait. Ia menyoroti gaya kepemimpinan Maruarar yang dinilai tidak disiplin dan tidak memberi contoh yang baik bagi jajarannya.
“Bagaimana bisa Menteri masuk kantor jam 12 siang? Rapat sampai tengah malam, stafnya kelelahan, sementara dia tidur saat rapat berlangsung. Lalu bangun dan bilang ikut rapat. Itu kan kacau,” ujarnya dengan nada kecewa.
Tunjukan Kedisplinan
Kisman menilai, sebagai pejabat publik, seorang menteri semestinya menunjukkan kedisiplinan dan menjadi teladan. Ia menyarankan agar Maruarar memulai hari kerjanya lebih pagi demi efektivitas koordinasi dan pengambilan kebijakan.
“Kalau bisa, jam 8 pagi atau bahkan setengah 8 sudah di kantor. Kalau tidak mampu, lebih baik mundur saja. Presiden saja tidak arogan, masa menterinya arogan begitu?” lanjut Kisman.
Pernyataan ini muncul di tengah sorotan terhadap lambannya realisasi program pembangunan tiga juta rumah yang dicanangkan pemerintah. Apalagi, sejumlah kalangan menilai bahwa sektor perumahan memerlukan kepemimpinan yang lebih progresif dan fokus pada eksekusi di lapangan. (Ery)