BERITABUANA.CO, DEPOK – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PAN Hasbullah Rahmad mengungkapkan, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi telah menggeser anggaran program yang tidak prioritas menjadi prioritas utama.
Dalam penjelasannya dari anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) senilai Rp. 31 Triliun, kurang lebih Rp. 5 Triliun digeser untuk fokus pada pembangunan infrastruktur di Jabar.
Salah satu program yang menjadi sorotan adalah, pemulusan jalan provinsi sepanjang 300 kilometer dengan anggaran sebesar Rp. 1,2 triliun.
Lebih lanjut ia menjelaskan, total panjang jalan provinsi di Jawa Barat mencapai 2.363 kilometer yang tersebar di 27 kota dan kabupaten.
Di Depok sendiri, ada 11,5 kilometer jalan provinsi, termasuk Jalan Siliwangi dan Jalan Dewi Sartika yang telah dibangun jalan Bypass.
“Yang paling panjang adalah dari pertigaan Jalan KSU, Kalimulya, GDC, terus Kampung Sawah sampai lewat rel kereta, sampai Kabupaten Bogor itu Jalan Provinsi,” jelas Hasbullah, dalam keterangannya, Senin (4/8/2025).
Ia menambahkan, jalan di area tersebut kini sudah mulus setelah diusulkan tiga tahun lalu. Selain jalan, ia menyebutkan dua program prioritas lainnya yang sejalan dengan visi Gubernur Jawa Barat, yaitu Jabar Istimewa, Lembur Diurus, Kota Ditata.
Kelistrikan seluruh Desa, paparnya, Program ini bertujuan untuk mengalirkan listrik ke seluruh desa di Jawa Barat.
Untuk desa yang terpencil, akan digunakan teknologi solar cell, sedangkan untuk desa yang lebih dekat, akan ditarik instalasi PLN.
Hasbullah mengatakan, ratusan ribu sambungan listrik gratis akan dipasang tahun ini untuk masyarakat yang belum teraliri listrik.
“Pokoknya, tahun ini ratusan ribu sambungan listrik gratis yang dipasang oleh Pemprov Jawa Barat untuk masyarakat yang sama sekali tidak teraliri listrik” terangnya.
Kemudian Penerangan Jalan Umum (PJU), Gubernur Jabar juga berencana memasang PJU di jalan-jalan provinsi dan perbatasan kota/kabupaten.
Anggaran untuk program ini, tandasnya, mencapai Rp. 464 Miliar dan akan ditambah Rp. 100 Miliar lagi, dalam perubahan anggaran, sehingga totalnya akan menjadi Rp. 564 Miliar.
Adapun pemasangan PJU ini bertujuan, agar meminimalisir kejahatan di tempat yang rawan sehingga diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat yang melintasi jalan tersebut.
“Itu akan dipasang di semua titik yang rawan gelap, supaya tidak ada begal, tidak ada tindak kejahatan kriminal, itu dibangun tahun ini dan mulai tender akan segera dibangun” kata Hasbullah.
Selain tiga program tersebut, Gubernur Dedi Mulyadi juga menginisiasi program ketahanan pangan di Jawa Barat.
Program ini akan bekerja sama dengan TNI, untuk menggarap lahan tidur seluas 5.000 hektare lebih agar bisa ditanami dan diairi yakni, dengan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Di sektor pendidikan, umbarnya, dalam anggaran yang telah disusun tersebut, Pemprov Jabar akan menambah ruang kelas baru guna menampung kebutuhan siswa tingkat SMA.
Dikarenakan menurut data yang disebut oleh Hasbullah, sebanyak 25% lulusan SMP terancam tidak melanjutkan pendidikan.
“Sehingga pada SPMB tahun ini, Dedi Mulyadi selaku Gubernur mengeluarkan Keputusan Gubernur (Kepgub) yang memperbolehkan ruang kelas diisi oleh 50 murid,” pungkasnya. (Rki)