BERITABUANA.CO, KUPANG – Gubernur NTT, Melki Laka Lena akan buat Diskresi untuk lokasi khusus, pada Surat Edaran Gubernur NTT.
“Kami buat diskresi SE Gubernur, untuk kondisi lapangan yang bersifat khusus,” tegas Melki Laka Lena saat jumpa pers di Kantor Gubernur NTT, Senin (4/8/2025).
Diakui Melki Laka Lena, untuk kenyamanan masyarakat di desa dalam menggunakan moda transportasi pick up, akan ada beberapa penyesuaian, terkait dengan regulasi yang ada.
“Surat Edaran Gubernur yang diberikan, tentu itu merujuk pada peraturan yang lebih tinggi. Tadi kami juga sudah membahas, kenapa surat edaran itu ada,” jelas Melki Laka Lena.
Pada prinsipnya, kata dia, komunitas pick up juga sudah memahami maksud dan tujuan baik dari surat edaran tersebut, tentu dengan beberapa catatan, bagaimana itu diimplemantasikan di lapangan dengan kondisi yang dihadapi atau dialami mereka.
“Untuk itu terkait dengan kondisi lapangan yang harus di siasati, dan sudah disepakati, agar dibeberapa tempat yang memang itu butuh Hikmat Kebijaksanaan,” papar Melki Laka Lena.
Menurutnya, akan dilakukan beberapa penyesuaian terhadap kondisi lapangan, yang memang itu nyata-nyata tidak bisa dilaksanakan sesuai aturan perundang-undangan. Kalau itu tidak bisa dilaksanakan tentu tidak bisa dipaksakan.
“Dititik itu ada penyesuaian, tapi ditempat lain yang memang sudah bisa berjalan, tidak masalah,” kata Melki Laka Lena.
Dijelaskan Melki Laka Lena, sudah disepakati bagian-bagian yang ada penyesuaiannya, nanti baik Dinas Perhubungan maupun Kepolisian pasti akan betul-betul mencermati, kemudian diberikan semacam penanganan khusus di situ.
“Jika dilapangan nanti ada kondisi lapangan yang bersifat khusus, nanti akan ada diskresi juga dari aparat, dengan menjaga keselamatan bagi warga, dan kenyamanan bagi aturan,” tambahnya.
Baik Koordinator Pick Up, Jhoni Kali maupun koordinator OKP Cipayung, Umbu Tukumudang mengaku sepakat dengan hasil pertemuan.
Sebelumnya, Melki Laka Lena pimpin rapat bersama Dinas Perhubungan NTT dan Aparat Kepolisian, serta OKP Cipayung dan pengusaha pick up, terkait demo yang dilakukan di depan kantor Gubernur NTT. (iir)
