BERITABUANA.CO, SURABAYA — Bank Indonesia fasilitasi Kadin Jawa Timur (Jatim) dan Kadin NTT, untuk mempertemukan 97 pelaku usaha, dalam Forum Bisnis Investasi dan Perdagangan.
Kegiatan yang digelar di Surabaya pada Senin (28/7/2025) tersebut, bertujuan untuk membuka akses pasar seluas-luasnya, bagi pelaku usaha NTT dan Jatim, dalam mengupas potensi yang ada di setiap daerah.
“NTT dan Jatim telah memiliki kemitraan yang sangat baik dalam perdagangan dan investasi,” ujar Kepala BI Provinsi Nusa Tenggara Timur, Agus Sistyo Widjajati.
Penguatan kemitraan yang dilakukan, kata Agus Widjajati, diharapkan dapat memperluas akses investasi dan perdagangan untuk peningkatan produktivitas ekonomi, hilirisasi SDA, dan kapabilitas SDM.
Sedangkan Kepala BI Provinsi Jatim Ibrahim, menyatakan bahwa pihaknya akan terus bersinergi, guna meningkatkan kontribusi investasi dalam perekonomian, dan memperkuat stabilitas inflasi daerah.
Ketertarikan investasi di NTT terpantau tinggi, terutama pada bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan, serta industri terkait.
Kegiatan Forum Bisnis ini menghasilkan 4 (empat) Nota Kesepahaman akselerasi investasi dan penguatan kapasitas pelaku usaha NTT.
Dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman dimaksud, diperoleh komitmen investasi di NTT untuk pengembangan buidaya tanaman jagung seluas 1.000 Ha di Kabupaten Kupang serta pengembangan budidaya ayam petelur dan pedaging, yang juga mendukung program Prioritas Pemerintah.
Kemitraan juga diperkuat untuk penguatan kapasitas pelaku usaha di NTT, melalui kerja sama Kadin Institute Jawa Timur dan Universitas Ciputra dengan Kadin NTT.
Ketertarikan buyer Jatim atas komoditas unggulan NTT menghasilkan Letter of Intent dengan nilai transaksi lebih dari Rp3 miliar.
Permintaan yang tinggi tersebut terutama untuk komoditas yang memiliki daya saing tinggi, bahkan di pasar global, seperti daging sapi olahan, rumput laut, kopi, dan wastra tenun NTT.
Bank Indonesia NTT dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTT juga mendorong kesepakatan business matching untuk pemenuhan pasokan daging ayam ras di NTT, melalui penjualan pelaku usaha dari Jawa Timur.
Kegiatan Forum Bisnis diharapkan dapat terus memperluas relasi atau jejaring para pelaku usaha untuk peningkatan penjualan yang berkelanjutan, penciptaan peluang investasi, serta penguatan SDM dan peran pelaku UMKM sebagai motor penggerak ekonomi daerah.
Inisiasi pelaksanaan kegiatan bisnis forum berangkat dari kesadaran akan potensi strategis kedua wilayah.
Provinsi NTT memiliki potensi besar di sektor sektor pertanian, perikanan dan pariwisata yang memiliki daya tarik besar bagi pengembangan investasi. Lebih lanjut, NTT juga memiliki keunggulan komparatif untuk akses pasar ekspor ke Australia dan Timor Leste.
Sementara itu, Jawa Timur dikenal sebagai salah satu jalur perdagangan Nasional dengan infrastruktur logistik yang terintegrasi langsung ke beberapa daerah di Provinsi NTT. (*/iir)