BERITABUANA.CO, KUPANG – Melalui Yayasan Alfa Omega (YAO), enam program pemberdayaan Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) diluncurkan, untuk empat kabupaten masing-masing Kabupaten Manggarai Timur, Manggarai Barat, Ngada, dan Flores Timur.
Keenam program tersebut yakni Makan Bergizi Gratis (MBG), Agro Park, Peternakan ayam pedaging, Pertanian terpadu, dan Beasiswa ke Jerman.
“Saya berpesan agar tetap memperhatikan tiga hal. Pertama, Pertahankan semangat Entrepreneur, berbagai program yang dibangun sangat luar biasa dan saya yakin ini akan berhasil,” kata Wakil Gubernur NTT, Jhoni Asadoma di Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, pada Kamis (17/7/2025).
Kedua, ujar dia, konsistensi di dalam melakukan program-program agar terus berjalan dengan baik bahkan di tengah hambatan.
“Dan ketiga adalah keberlanjutan artinya program ini tidak hanya bermanfaat hari ini, tapi juga harus menjadi warisan berharga bagi generasi masa depan,” jelas Wagub Johni.
Ia juga mengajak seluruh warga GMIT untuk mencintai dan membeli produk lokal di GG Mart sebagai bentuk dukungan konkret terhadap ekonomi jemaat dan daerah.
“Produk-produk GMIT adalah karya nyata jemaat. Mari berbelanja di GG Mart, cintai produk lokal, berdayakan potensi yang ada dan dukung kemajuan organisasi,” imbuhnya.
Selain itu, Jhoni Asadoma berharap, GMIT terus memperluas kontribusinya di sektor pendidikan untuk menciptakan sumber daya manusia NTT yang kompeten dan berdaya saing.
“GMIT bukan hanya hadir memberikan pelayanan theologis, tetapi juga menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi dan sosial di tengah jemaat,” tegas Jhoni Asadoma.
Ketua Sinode GMIT, Pdt. Samuel Pandie dalam Suara Gembalanya menyampaikan bahwa GMIT akan terus mendukung program pemerintah dalam membangun masyarakat sejahtera.
“Kami sedang menyiapkan berbagai program, mulai dari pilot project penanaman Bawang Merah Nganjuk di Kabupaten Rote Ndao, bantuan irigasi di Tarus dan wilayah sekitarnya, pertanian terintegrasi di Loli yang rencananya akan diluncurkan pada bulan Agustus, hingga Launching Kampung Nelayan Binaan GMIT di Sulamu pada bulan Oktober mendatang. Ini semua dilakukan dengan semangat kolaborasi,” jelasnya.
Peluncuran program-program GMIT melalui YAO ditandai dengan pemukulan tamborin secara bersama oleh Wakil Gubernur Johni Asadoma, Ketua Sinode GMIT dan Jajaran, Pimpinan Perangkat Daerah Prov. NTT dan Kabupaten Kupang, serta mitra strategis. (* iir)





