Pemkot Kupang Terima Bantuan Tempat Sampah dari Jasa Raharja NTT

by
Penandatanganan Berita Acara Penyerahan bantuan Tempat Sampah. (iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Kembali Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang menerima bantuan tempat sampah, kali ini dari PT Jasa Raharja NTT, sebanyak 5 buah.

Penyerahan dilakukan langsung oleh Kepala Wilayah Jasa Raharja NTT, Sumantri Muhammad Baswan kepada Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo di ruang Garuda, Rabu (9/7/2025).

Dalam arahannya, Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo memberikan apresiasi kepada Jasa Raharja NTT, atas penyaluran bantuannya tersebut.

“Bantuan ini bukan hanya fisik, tapi ada semangat gotong royong yang hidup dan tumbuh subur di Kota Kupang,” jelas Christian Widodo.

Bantuan tempat sampah ini, aku Christian Widodo, sebagai simbol bahwa banyak orang yang punya hati dan masih peduli, jadi bukan dilihat dari jumlahnya.

“Lima buah tempat sampah ini sangat berarti bagi kami. Karena harganya mencapai Rp4 juta/buah. Berarti Jasa Raharja telah menyumbang Rp20 juta, di tengah kondisi efisiensi anggaran saat ini,” tegas dia.

Dikatakan Christian Widodo, dengan keterbatasan akibat efisiensi anggaran dan APBD yang telah disahkan pada akhir tahun 2024, lalu mendapat bantuan seperti ini, Pemkot Kupang sangat terbantu.

“Tempat sampah seperti ini, akan ditempatkan di setiap RT,yang jumlahnyaada mencapai 1.300 RT. Kalau harga Rp4 juta/buah, maka Pemkot Kupang harus menyediakan anggaran sampai Rp4 milyar, padahal sedang efisiensi dan anggaran sudah diketuk,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Christian Widodo menyampaikan alur pembuangan sampah yang dilakukan, yakni warga membuang sampah di tempat yang sudah disediakan disetiap RT.

“Setelah dari RT, maka tanggung jawab Pemkot untuk angkat ke kelurahan. Saat ini ada 51 kelurahan, sehingga butuh 51 kontainer besi. Lalu dibawa ke enam kecamatan,” ujar Christian Widodo.

Di kecamatan, lanjut dia, ada satu Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST), isinya adalah mesin-mesin sederhana, seperti pencacah plastik, pemilah sampah otomatis, dan membuat batu bata.

“Sampah akan habis diolah di kecamatan, hingga tersisa residu 15 persen, yang akan dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Alak,” urai Christian Widodo.

Sebelumnya, Kepala Wilayah Jasa Raharja NTT, Sumantri Muhammad Baswan menjelaskan, sumbangan ini bentuk kepedulian perusahaan, yang merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

“Sumbangan tempat sampah ini, sejalan dengan program yang dicanangkan Pemkor Kupang,” jelas Baswan.

Diakui Baswan, Tupoksi Jasa Raharja adalah untuk memberikan perlindungan terhadap korban kecelakaan, khususnya bagi warga Kota Kupang, dan umumnya di NTT.

“Pendanaan untuk perlindungan tersebut, berasal dari pajak kendaraan masyarakat Kota Kupang,” tegas Baswan.
Menurut dia, Dan dari bagian itulah dana TJSL diberikan kembali kepada wilayah tempat Jasa Raharja beroperasi.

“Ini bukan pesan promo melainkan pesan sosial, agar masyarakat segera melunasi pajak kendaraannya, sehingga bisa membangun Kota Kupang,” ujar dia.

Baswan mengakui, kecelakaan tertinggi di Provinsi NTT adalah Kota Kupang , kenaikannya cukup signfikan sebesar 20 persen dibandingkan tahun lalu.

“Untuk dapat Jasa Raharja memberikan perlindungan, tentunya dibutuhkan peran serta masyarakat untuk membayar pajak,” ajak Baswan.

Ditambahkan Baswan, tingkat kepatuhan baru 54 persen, dari potens yang ada di Kota Kupang. Dan sisanya 46 persen masih perlu kesadaran masyarakatnya.

“Semoga pesan terkait pajak kendaraan ini, bisa menjadi edukasi pada saat membuang sampah. Kalau kesadaran masyarakat sudah tinggi, bantuan ini bisa ditambah lagi,” pungkasnya. (iir)