Kejagung Geledah Rumah Bos Sritex, Temukan Uang Miliaran Rupiah Terbungkus Plastik

by
by
Kapuspenkum Kejagung, Harli Seregar (Foto: ist/dok).

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Terkait penyelidikan atas kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Kejaksaan Agung melakukan penggeledahan terhadap sejumlah lokasi di wilayah Jawa Tengah.

Salah satu lokasi diantaranya adalah kediaman bos PT. Sritex, yang terletak di kawasan Jalan Dr Rajiman, Sriwedari, Laweyan, Surakarta.

“Tim melakukan penggeledahan di rumah IKL, selaku bos PT Sritex Indonesia,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar kepada wartawan, Rabu (2/7/2025), di Jakarta.

Menurutnya, dalam proses penggeledahan tersebut, tim penyidik berhasil menemukan dan menyita dua kotak berisi uang tunai pecahan Rp100 ribu senilai total Rp2 miliar.

Menariknya, saat ditemukan uang tersebut dalam kondisi terhungkus plastik bening bergambar karakter kartun Disney.

Harli Siregar juga mengungkapkan, bahwa, uang tersebut diketahui berasal dari dua setoran yang berbeda masuk melalui PT Bank Central Asia (BCA) Cabang Solo, masing-masing bertanggal 20 Maret 2024 dan 13 Mei 2024.

Selain rumah IKL, tim penyelidik juga melakukan penggeledahan di kediaman AMS yang terletak di Jalan Mawar, Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo.

Dari lokasi ini, penyidik berhasil menyita sejumlah dokumen beserta dua unit ponsel yang diyakini memiliki keterkaitan dengan perkara korupsi pemberian kredit kepada PT Sritex dan afiliasinya.

Masih dalam rangkaian penyelidikan, rumah CKN yang berada di Kampung Margoyudan, Setabelan, Banjarsari, Surakarta juga turut diperiksa.

Namun, dari hasil penggeledahan tersebut penyidik tidak menemukan barang bukti yang relevan dengan penyelidikan.

Tidak berhenti di tempat tinggal individu-individu yang diduga terkait, penyelidik turut menggeledah Kantor Pusat PT Sritex yang berlokasi di Jalan K.H. Samanhudi No. 88, Jetis, Sukoharjo

Selain itu, dua perusahaan lain yakni PT Sari Warna Asli Textile Industry dan PT Senang Kharisma Textile yang berada di Kabupaten Karanganyar juga menjadi sasaran penggeledahan.

Tak ketinggalan, PT Multi Internasional Logistic di wilayah Banjarsari, Surakarta juga turut diperiksa dalam upaya penelusuran aliran dana dan dokumen pendukung.

Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan sejumlah entitas perbankan daerah (BUMD) yang diduga memberikan fasilitas kredit bermasalah kepada PT Sritex dan anak usahanya.

“Jadi, proses hukum masih terus berlanjut, dan Kejaksaan Agung akan terus mengusut tuntas dugaan tindak pidana korupsi ini hingga ke akar-akarnya,” ujar Kapuspenkum menandaskan.

Selanjutnya terhadap barang tersebut, kini sudah dimintakan persetujuan penyitaan ke Pengadilan Negeri setempat. Oisa