BERITABUANA.CO, JAKARTA – Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, M. Masyhud meyakini walaupun anggaran stimulus angkutan laut yang diperuntukan bagi penumpang kapal PT Pelni baru terpakai 58 persen dari Rp134 miliar yang dianggarkan untuk diskon tarif 50% mulai 5 Juni hingga 31 Juli 2025, bisa terserap keseluruhannya hingga batas penerapan stimulus.
Dalam acara “Ngeteh”, Rabu (18/6/2025) sore hingga jelang Magrib, Jajaran Ditjen Hubla bersama awak media yang tergabung dalam Forum Wartawan Perhubungan (Forwahub) termasuk beritabuana.co, Masyhud menyebutkan strategi pemerintah meluncurkan stimulus ekonomi di sektor transportasi membuahkan hasil, menyusul lonjakan okupansi penumpang pada moda kapal laut, termasuk kereta api dan angkutan udara.
Ia mengungkapkan, lonjakan itu terlihat dari data booking tiket kapal Pelni, mulai terjadi peningkatan sejak diberlakukannya diskon tarif 50 persen, mulai 5.Juni 2025 hingga 17 Juni 2025 telah mencapai 237.640 penumpang dengan serapan anggaran mencapai Rp45,9 miliar dari 821.240 orang yang diproyeksikan untuk anggaran stimulus sebesar Rp134 miliar.
“Target pemerintah fokus kepada tujuan utama, yakni mendongkrak stabilitas dan mobilitas masyarakat saat libur sekolah, sekaligus mendorong lajunya pertumbuhan ekonomi,” tandas Masyhud.
Menurutnya, sejak stimulus transportasi laut ini diberlakukan untuk seluruh rute pelayaran kapal Pelni, animo masyarakat untuk bepergian langsung meningkat. “Kami pantau, pengaruhnya besar sekali, arus perjalanan dengan kapal PELNI terdongkrak,” ujar Masyhud.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Ditjen Hubla, Budi Mantoro mengemukakan, berdasarkan data dari hasil pemesanan tiket, rute favorit adalah Makassar, Ambon, Batam dan Surabaya. “Masyatakat memanfaatkan potongan tiket 50 persen untuk melakukan perjalanan rekreasi bertepatan libur sekolah, tspi juga menemui sanak keluarga di kampung halamannya,” ucapnya.
“Program stimulus yang diterapkan pemerintah pada transportasi laut menjadi bagian paling strategis mendongkrak pemerataan ekonomi di berbagai daerah yang dilakukan oleh PT Pelni untuk mengangkut penumpang kapal laut,” tambah Budi Mantoro, seraya menyebutkan pemesanan tiket dengan rute favorit adalah Makassar, Ambon, Batam dan Surabaya. (Yus)
