BERITABUANA.CO, SAMPANG – Bicara Madura, tidak akan terlepas dari garam. Karena memang Madura sebagai daerah penghasil garam. Tapi nyatanya tidak itu semata. Ada hal lain yang belum banyak diketahui banyak orang. Bahwa di Madura itu ada empat pulau, yang salah satunya adalah Pulau Mandangin di wilayah Sampang.
Pulau Mandangin ini memang belum bisa jika dibandingan dengan pulau pulau yang sudah sangat maju, seperti Pulau Seribu, DKI Jakarta. Tapi, bukannya tidak mungkin bila nantinya secara perlahan akan ke arah sana.
Satu hal yang sangat mungkin bisa dan sangat mendukung kemajuan Pulau Mandangin. Jumlah penduduk yang terus meningkat. Memang belum bisa ditemukan data valid jumlah penduduk Pulau Mandangin. Biro data statistik pun belum merilis data validnya.
Hanya yang didapat dari rincian jumlah penduduk Pulau Mandangin berdasarkan beberapa sumber. Berdasarkan era Hindia Belanda Tahun 1859 berjumlah 89 jiwa. Meningkat menjadi 1.700 jiwa tahun 1904 – 1914. Kemudian meningkat lagi di Tahun 1980 menjadi 10.238 jiwa. Dan Tahun 2020 sampai tahun 2023, didapat dari Ketua BPD Pulau Mandangin, Haji hauzaie, penduduknya sudah mencapai perkiraannya, 21 ribu-an.
Namun pastinya, jumlah penduduk Pulau Mandangin akan terus bertambah. Itu hal yang tak bisa dipungkiri. Artinya, dengan tumbuhnya jumlah penduduk, kemampuan mengembangkan kemajuan pun semakin tak terhindari.
Ditambah lagi masuknya bantuan dana Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) dari KKKS HCML. Baik dalam membangun sarana olah raga dan berbagai bantuan untuk masyarakat setempat melalui UMKM. Bantuan itu sendiri mulai diturunkan tahun 2023 secara bertahap. Bantuan tersebut mulai dirasakan manfaatnya.
Coba saja pergi ke Pulau Mandangin. Untuk ke sana tentunya harus naik perahu motor dari Dermaga Tanglok, Sampang. Perjalanan sangat-sangat bisa dinikmati. Mengarungi lautan selama sekitar 1 jam dengan semilir angin yang menyejukan dan deru ombak seolah ikut mengiringi senandung semilir angin laut tersebut.
Untuk ke lokasi percontohan pun, kita bisa naik motor yang sudah disulap menjadi odong-odong. Sampai lokasi setelah menikmati odong dari gang ke gang sekitar 10 menit.
Nampak jelas sebuah gedung berwarna biru campuran putih dengan embel-embel nama ‘Gedung Serbaguna Harmoni Mandangin’. Tengok ke dalam. Terdapat dua lapangan bulu tangkis. “Ini masih belum selesai. Masih akan dibangun lagi. Hingga benar-benar jadi gedung serbaguna,” kata Ketua Pendamping PPM HML, Hendriyanto didampingi Ketua BPD, Haji Hauzaie.

Gedung ini berdiri, jelas Hauzaie, dari bantuan PPM HCML. Diberikan secara bertahap. Total jumlah 700 juta. Gedung ini masih belum sempurna. “Insya Allah akan kita sempurnakan nantinya menjadi gedung serbaguna,” katanya.
Jika sudah jadi gedung serbaguna, lanjut Hauzaie, tidak ada lagi yang boleh menggunakan lapangan sepak bola (sebelah gedung harmoni), untuk acara resepsi atau sejenisnya. Semua harus dilakukan di gedung serbaguna.
Gedung serbaguna ini pun akan diupayakan tidak membayar untuk memakainya. “Yang kami pungut, misal menggunakan gedung, sewa bangkunya. Sedang gedungnya tidak bayar. Nah. Untuk main bulu tangkis pun. Gedung tidak bayar, yang kami pungut hanya uang koknya saja,” kata Hauzaie.
Intinya, tambah Huazaie, dirinya yakin akan berhasil dengan baik. Ditambahkan Hendriyanto, pihaknya akan terus mengawal. Dan setelah selesai akan menghibahkanya untuk masyarakat setempat.
Pihak HCML pun, kata Hendriyanto, sangat bangga bisa membantu masyarakat setempat untuk hidup lebih maju lagi. Segala kenakalan remaja, kebut-kebutan motor sampai ada pembunuhan dapat dicegah dengan adanya gedung harmoni yang nantinya akan menjadi gedung serbaguna.
Untuk UMKM pun akan terus dikawal, sampai semuanya berhasil. Semoga saja ke depannya ada progres lainya yang akan dilanjutkan HCML untuk memberdayakan penduduk setempat. (Kds)