Legislator Minta Pemerintah Beri Perhatian Serius Dana Calon Haji Furoda yang Gagal Berangkat

by
Anggota Komisi VIII DPR RI KH. Maman Imanulhaq. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq, menyoroti perusahaan travel yang belum satu suara mengenai pengembalian dana atau refund bagi calon jemaah haji furoda yang gagal berangkat.

Pasalnya, sebagian travel ada yang mewacanakan pengembalian penuh, namun ada juga yang memotong pengembalian dana mengingat sebagian sudah digunakan untuk membayar akomodasi seperti hotel, bahkan ada pula yang menyatakan pembayaran hangus.

Oleh karena itu, pihaknya akan mendesak pihak travel haji dan umroh untuk melakukan komunikasi dan transparansi keuangan kepada jemaah. Ia pun akan mendorong Pemerintah untuk memediasi persoalan tersebut.

“Jangan sampai jemaah yang sudah kecewa tidak jadi berangkat beribadah Haji, malah dirugikan lagi karena uangnya hilang,” tutur Maman dalam keterangannya, Rabu (4/6/2025).

Kemudian, Maman juga meminta Pemerintah memberi perhatian lebih serius mengenai penyelenggaraan haji tahun ini.

Mulai dari persoalan visa haji, baik reguler, haji plus maupun furoda, kartu nusuk atau semacam identitas bagi jemaah untuk mendapatkan pelayanan selama berada di Arab Saudi, hingga syarikah atau sistem layanan haji.

“Pemerintah harus memberi perhatian lebih atas semua dinamika penyelenggaraan haji tahun ini. Mulai soal visa, nusuk, syarikah dan furoda,” tegasnya.

Diketahui, kuota haji Indonesia yang diberikan Pemerintah Saudi untuk Indonesia tahun ini sebesar 221.000 orang, terdiri atas 203.320 haji reguler dan 17.680 haji khusus. Total kuota ini lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang mencapai 241.000 jemaah.

Sementara itu, keputusan Pemerintah Arab Saudi yang tidak menerbitkan visa haji furoda memicu kekisruhan di Tanah Air. Karena selain jemaah haji furoda yang berbiaya hingga Rp 1 miliar tidak bisa berangkat tahun ini, travel swasta juga mengalami kerugian besar. (Jim)