Estafet Kepemimpinan PKS Tuntas, Shohibul Iman dan Almuzammil Yusuf Naik ke Puncak

by
Anggota Fraksi PKS MPR RI dari Dapil Kalsel I, Aboe Bakar Al Habsyi. (Foto: Istimewa)

BERITABUANA.CO, JAKARTA — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi menetapkan kepemimpinan baru melalui Musyawarah Majelis Syuro I. Proses transisi berlangsung mulus dalam waktu kurang dari seminggu, menandai babak baru dalam struktur kepemimpinan partai berbasis kaderisasi itu.

Dr. Moh. Shohibul Iman ditunjuk sebagai Ketua Majelis Syuro PKS, sementara H. Almuzammil Yusuf dipercaya sebagai Presiden PKS. Keputusan ini merupakan hasil rangkaian proses internal yang diawali dengan Pemilu Raya pada 31 Mei lalu.

“Alhamdulillah, PKS telah melaksanakan transisi kepengurusan dengan sangat smooth. Terpilihnya profil baru menunjukkan bahwa PKS tidak kekurangan kader untuk memimpin,” ujar Aboe Bakar Alhabsyi, Sekretaris Jenderal PKS demisioner, dalam keterangannya, Rabu (4/6/2025).

Menurut pria yang akrab disapa Habib Aboe itu, seluruh tahapan berjalan cepat dan sistematis. Pemilu Raya digelar 31 Mei, hasil diumumkan 1 Juni, dilanjutkan pengesahan anggota Majelis Syuro pada 2 Juni. Keesokan harinya, 3 Juni, sidang Majelis Syuro digelar untuk memilih ketua dan presiden partai.

“Ini menunjukkan bahwa PKS bukan partai yang bergantung pada satu figur. Justru kami membuktikan kedewasaan demokrasi internal dan kekuatan sistem kaderisasi yang telah kami bangun lama,” tambah anggota Komisi III DPR RI itu.

Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI ini juga menekankan bahwa tata kelola organisasi PKS kini semakin modern. Hal ini bisa dilihay dari semua proses yang dilakukan dengan cepat, akurat, dan transparan.

“Alhamdulillah semua diberikan kelancaran,” kata Habib Aboe seraya berharap dengan terpilihnya dua tokoh senior di pucuk pimpinan, PKS diharapkan mampu memperkuat peranannya di panggung politik nasional dan terus mendorong agenda keadilan serta kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia. (Ery)