DPR RI Apresiasi Tangkapan 2 Ton Sabu di Perairan Riau, Habib Aboe: Terbesar Sepanjang Sejarah

by
Aboe Bakar Alhabsyi, Sekjen DPP PKS Periode 2020-2025.

BERITABUANA.CO, JAKARTA — Operasi gabungan yang melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN), TNI, Bea Cukai, dan Polri berhasil menggagalkan penyelundupan sabu seberat dua ton dari Thailand di perairan Kepulauan Riau. Keberhasilan ini menuai pujian dari anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar Alhabsyi, yang menyebutnya sebagai “tangkapan terbesar sepanjang sejarah”.

“Ini hasil kerja luar biasa. Saya memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh personel yang tergabung dalam Desk Pemberantasan Narkoba,” ujar Aboe Bakar dalam pernyataan tertulis, Kamis (30/5/2025).

Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang akrab disapa Habib Aboe itu, penyitaan dua ton sabu ini menyelamatkan sekitar delapan juta warga Indonesia dari potensi penyalahgunaan narkotika.

“Setiap gram narkoba yang berhasil dicegah dari peredaran adalah investasi besar bagi masa depan bangsa,” katanya lagi.

Namun, Habib Aboe menekankan bahwa upaya pemberantasan tidak boleh berhenti pada penyitaan semata. Ia mendorong aparat penegak hukum untuk menelusuri aliran dana terkait transaksi gelap tersebut.

“Analisis keuangan adalah kunci. Kita harus telusuri siapa aktor intelektual di balik operasi ini, baik di dalam maupun luar negeri,” ujarnya lagi.

Ia menambahkan, pendekatan menyeluruh sangat penting agar pemberantasan narkoba tidak hanya menyasar kurir atau pelaku lapangan, tetapi juga menghancurkan infrastruktur keuangan yang menopang bisnis ilegal ini.

“Keberhasilan operasi ini menegaskan pentingnya sinergi antarlembaga dalam memerangi peredaran gelap narkotika. Kolaborasi semacam ini harus terus diperkuat,” tutur Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI itu.

Sebelumnya, pada Rabu (21/5/2025) tim gabungan terdiri dari Ditjen Bea Cukai, BNN , Polda Kepri dan TNI AL berhasil mengamankan dua ton sabu dari dari Kapal Motor Sea Dragon Tarawa di perairan Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.

Terkait penangkapan tersebut pihak BNN dan aparat terkait belum merinci jumlah tersangka yang diamankan, atau jaringan mana yang diduga bertanggung jawab atas pengiriman dua ton sabu tersebut. ***