BERITABUANA.CO, JAKARTA – Perintah akan mulai mensiasati terkait impor bahan bakar minyak (BBM). Saat ini Indonesia mengimpor BBM dari Singapura hingga 50℅ dari total impor BBM dalam negeri. Berikutnya, impor dari Singapura, akan dialihkan ke Amerika Serikat (AS), dan negara-negara Timur Tengah.
“Salah satu di antara yang saya harus alihkan impor adalah kuota impor kita yang dari Singapura. Total impor BBM kita, 50% kan kita ambil dari Singapura,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, di sela acara 2025 Energy & Mineral Forum, Jakarta, dikutip Rabu (28/5/2025).
Dia mengatakan, rencana pergeseran impor dari Singapura tersebut akan dilakukan oleh pihaknya dalam kurun waktu yang tidak lama lagi.
“Bulannya jangan dulu saya ngomong ya, tapi akan tidak waktu lama lagi,” imbuhnya.
Bahlil juga mengungkapkan, Singapura bukan negara penghasil minyak, namun Indonesia justru mengimpor BBM dari Negara Singa Putih tersebut.
“Itu lucu negara ini kita impor BBM dari negara yang nggak ada minyaknya kan lucu. Harganya sama kalau kita impor dari Middle East. Saya putuskan saja nggak usah impor di sana (Singapura), impor saja di Middle East. Middle East ini ketawain kita lebih berharga dibanding Singapura ketawain kita karena nggak punya minyak,” tandasnya.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), impor Petroleum Products, Refined (BBM) dari Singapura menjadi yang paling besar diantara negara-negara lainnya.
Sepanjang Januari-Desember 2024 tercatat impor tembus hingga mencapai 15.072.544.366 kg dengan nilai US$ 11.404.019.938. (Ram)