BERITABUANA.CO, JAKARTA – Menteri Agama Republik Indonesia Prof DR KH Nasaruddin Umar MA bersama Wakil Kepala Badan Gizi Nasional Mayjen TNI (Purn) Lodewyk Pusung, didampingi Ketua Umum Gerakan Dapur Indonesia (Garuda) Nofalia Heikal Safar dan Ketua Dewan Pembina Garuda Heikal Safar meresmikan Dapur MBG Karawang milik Yayasan Yayasan Salman Peduli Berkarya yang di Ketuai Nofalia Heikal Safar.
Turut hadir dalam acara peresmian Dapur MBG Karawang milik Nofalia Heikal Safar, di antaranya, Guru besar Hukum Tata Negara UI Prof. Dr. Satya Arinanto, Ketua Umum Propindo, Irjen Pol (Purn) Adnas SH, dan Dr. Roy Sirait SH, MH.
Dalam kesempatan itu Nofalia Heikal Safar menyampaikan kepada Menteri Agama Prof Dr. KH Nasaruddin Umar MA, dan Wakil Kepala Badan Gizi Nasional Mayjen TNI (Purn) Lodewyk Pusung, bahwa kepengurusan organisasi Garuda sudah terbentuk di 22 Provinsi.
“Semoga dalam waktu dekat ini kepengurusan Garuda sudah rampung di 38 Provinsi,” ucap Nofalia Heikal Safar kepada wartawan, Selasa (27/5/2025).
Nofalia Heikal Safar juga menjelaskan bahwa Garuda turut mensukseskan Ulang Tahun Kota Jakarta di PRJ (Pekan Raya Jakarta) Kemayoran, Jakarta Pusat.
“Mari kita bersama – sama mensukseskan program Makan Bergizi Gratis 4 sehat 5 sempurna yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka diseluruh tanah air,” Nofalia Heikal Safar.
Sementara itu Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Lodewyk Pusung, dalam sambutannya mengungkapkan sangat terkesan dan memberikan apresiasi setelah meninjau dapur gizi modern pertama yang resmi diperkenalkan di pedesaan Karawang, Jawa Barat. Dapur gizi ini dilengkapi dengan sistem proteksi canggih sebagai bagian dari program nasional penyediaan makanan sehat bagi anak-anak sekolah di wilayah Karawang.
Menurut Lodewyk Pusung, dalam peninjauan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) modern ini dilakukan bersama Menteri Agama, Nazarudin Umar, dan Ketua Umum SPPG, Nofalia Heikal Safar yang juga menjabat sebagai Ketum Garuda yang terlibat langsung dalam pengembangan dapur gizi modern tersebut.
Lodewyk menegaskan meskipun berada di wilayah pedesaan, dapur gizi ini dirancang dengan standar tinggi. Salah satu contohnya dengan penggunaan bahan stainless steel 304 untuk menjaga kebersihan dan keamanan makanan.
Dengan lebih dari 12 juta anak sekolah di Jawa Barat yang membutuhkan asupan makanan sehat, keberadaan dapur gizi ini dilihat sebagai solusi penting dalam pemenuhan gizi anak-anak.
“Dapur gizi ini dibangun di wilayah pedesaan Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Peresmian SPPG ini sebagai bagian dari target pembangunan 4.000 sampai 5.000 dapur di seluruh Jawa Barat dari 27 Kabupaten/Kota,” jelas Lodewyk.
Selanjutnya Lodewyk menambahkan, dapur ini nantinya akan beroperasi dengan sistem sanitasi dan perlindungan canggih, serta diawasi langsung oleh tenaga profesional. Semua peralatan yang digunakan telah memenuhi standar industri makanan yang aman untuk dikonsumsi anak-anak.
Lodwyk juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan program gizi nasional. Sebab banyak laporan masyarakat yang ditipu oleh oknum tidak bertanggung jawab yang meminta uang dengan mengaku dari BGN.
“Kami mengimbau masyarakat untuk segera melapor ke kepolisian jika menemukan hal mencurigakan,” tegas Lodewyk
“BGN berharap pengembangan dapur gizi modern dapat dilanjutkan di kecamatan-kecamatan lain, dengan kolaborasi berbagai pihak demi masa depan anak-anak Indonesia yang lebih sehat dan kuat,” sambungnya
Sedangkan Menteri Agama RI Prof DR KH Nasaruddin Umar MA dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen menyediakan makanan sehat dan bergizi seimbang untuk anak-anak, dan keberadaan dapur SPPG ini menjadi salah satu langkah nyata untuk mewujudkan komitmen tersebut.
“Kita membuktikan apa yang telah disampaikan oleh Presiden Prabowo. Kita akan membangun dapur untuk memberikan makanan bergizi pada anak-anak kita, dan alhamdulillah, itu sudah terwujud,” kata Menag RI Prof DR KH Nasaruddin Umar MA
Selain dapur gizi, Menag RI, Prof DR KH Nasaruddin Umar MA mengungkapkan bahwa kawasan dapur SPPG tersebut juga akan dilengkapi dengan berbagai kolam dan empang untuk memelihara ikan.
“Program ini bertujuan mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan gizi masyarakat sekitar,” pungkasnya. (Kds)