BERITABUANA.CO, KUPANG – Kegiatan Onboarding UMKM tidak hanya menjadi ajang belajar, tetapi juga sarana bagi pelaku untuk membangun jaringan, memperluas wawasan, dan meningkatkan daya saing usaha.
Demikian arahan Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma dalam arahannya di Kantor BI Perwakilan NTT, Kamis (15/5/2025) petang.
Diakui Jhoni Asadoma, melalui program Quick Wins, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas, produk-produk UMKM Lokal NTT.
“Melalui upaya hilirisasi kami fokuskan pada berbagai komoditas non tambang dan program One Village One Product (OVOP), serta Gerakan BELI NTTÂ ,” kata Jhoni Asadoma.
Selain itu, tambah dia, juga terus membangun kolaborasi bersama berbagai stakeholder, seperti Kementerian Hukum dan HAM, untuk memperoleh sertifikat Hak Kekayaan Intelektual berupa merek atau indikasi geografis, dengan BPOM untuk mendapatkan sertifikat Layak dan halal dari aspek kesehatan.
“Pelaku jasa keuangan juga dilibatkan, untuk mempermudah akses keuangan bagi pelaku UMKM serta meningkatkan daya saing produk-produk UMKM,” papar Jhoni Asadoma.
Jhoni Asadoma juga menjelaskan, ide Kreatif dan mimpi adalah sesuatu yang mahal, ide akan membawa kita berusaha menciptakan sesuatu.
“Saat ini dalam berbisnis, diperlukan inovasi dan digitalisasi, maka langkah BI dengan melaksanakan kegiatan ini sangat tepat, dan diharapkan akan menghasilkan output dan outcome yang luar biasa, juga menghasilkan produk Berkualitas”,” harap dia.
Menurut Jhoni Asadoma, dengan semangat kolaborasi, mengajak semua pihak bersama meningkatkan kualitas UMKM NTT agar semakin Go Digital dan Go Global.
Sebelumnya, Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT Agus Sistyo Widjajati menjelaskan, Onboarding UMKM merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan BI, sebagai bentuk komitmen dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, baik di daerah maupun secara nasional.
“Melalui kegiatan ini, juga sebagai penguatan strategi kebijakan pengembangan ekonomi dan keuangan digital, yang menjadi motor penggerak ekonomi di NTT,” Agus Widjajati.
Ia mengharapkan, kegiatan ini turut berkontribusi terhadap perubahan tantangan pengelolaan SDA di NTT sekaligus menjadi momentum membangun NTT yang semakin maju dan sejahtera. (iir)