TERLAHIR dengan nama Suyudi Ario Seto, yang berarti anak yang mulia, bijaksana dan putih, pada 14 Juli 1973.
Nama dalam budaya Jawa bermakna sebagai doa dan ungkapan orangtua akan masa depan si anak. Tentu berkat doa orangtua Mas Yudi berhasil menjadi salah satu pemimpin di Korps Bhayangkara.
Suyudi, lulusan Akpol 1994 ( Yon Tunggal Panaluan) sejak perwira muda sudah berkecimpung di dunia pemberantasan bandit-bandit ibukota. Tak heran, Yudi sangat paham terhadap aksi-aksi premanisme.
Sejak menjabat Kanit ll Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Suyudi sudah berkali-kali meringkus bandit-bandit jalanan (Street Crime). Apalagi ia pernah memimpin Polsek Pasar Minggu, Polsek Tanah Abang dan Polsek Penjaringan.
Selain itu, Suyudi berturut-turut menjabat Kasat Reskrim Polres Jaksel, Polres Tangerang dan Polres Jakarta Barat. Di Jakarta Barat yang rawan kejahatan jalanan ia sering memimpin langsung operasi premanisme.
Bahkan, Suyudi termasuk perwira Polri langka, karena empat kali memimpin Polres, dari Polres Majalengka, Polres Kabupaten Bogor, Polres Bogor Kota dan Polres Jakarta Pusat. Pengalaman ini membuatnya piawai di bidang penegakan hukum.
Apalagi ditambah 2 tahun menjabat Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Tantangan tugas ini memberinya beberapa penghargaan dari Menteri Agraria/Kepala BPN karena mengungkap mafia tanah di Jakarta dan sekitarnya.
Basmi Preman
Premanisme sebenarnya kejahatan konvensional sejak zaman kolonial Belanda, bahkan pada masa kerajaan-kerajaan di Nusantara. Namun aksi-aksi premanisme tentu saja merusak sendi-sendi kehidupan di masyarakat.
Sebab aksi premanisme dalam skala kecil, menengah dan besar tentu sangat meresahkan dan merugikan masyarakat. Premanisme musuh kita bersama. Sebab itu Suyudi sejak dipercaya memimpin Polda Banten sudah bertekad memerangi premanisme.
Apalagi banyak anggota organisasi masyarakat bertindak bak preman. Mereka berebut wilayah ‘kekuasaan’ untuk mengais rejeki. Aksi-aksi ini sering menimbulkan gesekan di lapangan.
Suyudi tak mau wilayahnya dicap tak aman premanisme. Sebab itu sejak menjabat Kapolda Banten, razia preman terus dilancarkan untuk menciptakan Provinsi Banten tetap kondusif.
Provinsi Banten, walau berbatasan dengan Jakarta, tapi taraf hidup masyarakatnya masih tergolong miskin terutama di pelosok-pelosok Kabupaten Lebak dan Pandeglang.
Kawasan yang berkembang cukup pesat hanya di wilayah Kabupaten Tangerang, Serang dan Cilegon. Di tiga kabupaten ini terdapat sentra-sentra industri menengah hingga perusahaan raksasa seperti Krakatau Steel di Cilegon.
Suyudi sudah bertekad akan secara simultan membasmi setiap aksi premanisme di wilayah Banten.
“Mohon dukungan doa, saya tetap istiqomah dan konsisten, ” jelas Mas Yudi. (nico k)