BERITABUANA.CO, KUPANG – Sektor pariwisata butuh ekosistem, oleh karena itu para seniman dan musisi lokal, harus menggandeng pihak pemerintah dan stakeholder lainnya.
Pesan tersebut disampaikan Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena saat menerima Djitron Koriyon Pah, Seniman Musisi Sasando di ruang kerja Gubernur, Sabtu (3/5/2025).
Kehadiran Djitron pada kesempatan tersebut, terkait musik sasando, dan Sanggar Samutui Sasando Oebelo NTT, yang berpartisipasi pada Indonesia- Finland Festival 2025 di Helsinki dan Arizona IndoFest 2025 di Mesa mendatang.
Dikatakan Melki Laka Lena, dengan menggandeng pemerintah dan stakeholder, dapat membantu aspek-aspek lainnya seperti pemasaran produk, penetapan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) atau sebagai sponsor pendukung dalam pagelaran / pentas seni, serta penguatan aspek lainnya.
“Kita harus berkolaborasi, tidak bisa sendiri-sendiri. Kami tentu akan dukung pengembangan Sasando sebagai salah satu alat musik tradisional khas NTT,” ungkap Melki Laka Lena.
Menurutnya, hal ini agar Sasando tetap mempunyai nilai dan nama, serta mewarnai kancah musik tradisional di tingkat nasional dan internasional.
“Spot gallery produk UMKM di Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT, bisa dimanfaatkan dengan menampilkan musisi alat musik tradisional, salah satunya Sasando,” usul Melki Laka Lena
Melki Laka Lena berjanji akan mengatur idenya tersebut, sehingga yakin akan menarik perhatian tamu yang datang, baik dari daerah maupun pusat, bahkan luar negeri.
“Setiap sanggar seni di NTT, baik kerajinan tenun, seni musik tradisional, maupun tarian tradisional, harus punya dampak besar bagi masyarakat banyak,” harap Melki Laka Lena
Oleh karena itu, dia ingin setiap sanggar yang ada, untuk menjalin kolaborasi kerja yang kuat dengan instansi Pemda terkait, untuk dapat dimasukkan ke dalam program kegiatan rutin, yang dilaksanakan tiap tahunnya.
Pada kesempatan tersebut Djitron juga menjelaskan spesifikasi alat musik Sasando, yang dinilai masyarakat awam masih tergolong mahal.
“Semakin sedikit senar yakni 28 senar, harganya lebih terjangkau mulai dari Rp 2 juta dan itu biasanya untuk level pemula. Namun jika lebih banyak lagi sampai 48 senar bahkan lebih, harganya bisa di atas Rp 7 jutaan. Dan itu biasanya kita buat, sesuai pesanan khusus untuk para musisi profesional,” jelasnya. (iir)