Christian Widodo: Peran Generasi Muda Menjaga Masa Depan dari Ancaman Narkoba

by
Anggota Paskibraka Tingkat Kota Kupang saat sosialisasi Anti Narkoba. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Pentingnya peran generasi muda, dalam menjaga masa depan bangsa, dari bahaya ancaman narkoba.

Demikian Wali Kota Kupang, Christian Widodo saat membuka Sosialisasi Anti Narkoba bagi Calon Paskibraka Tingkat Kota Kupang Tahun 2025, di ruang Garuda Kantor Wali Kota Kupang, Jumat (11/4/2025).

Christian Widodo menegaskan, bahwa para pengedar narkoba, kini menyasar kalangan remaja, karena mereka merupakan generasi emas, yang akan memimpin Kota Kupang di masa depan.

“Ancaman narkoba itu nyata, sudah ada di Kota Kupang, sudah ada di NTT, bahkan di seluruh Indonesia. Kalian adalah targetnya karena kalian adalah generasi emasnya bangsa,” ujar Christian Widodo.

Dia juga menekankan, pentingnya menjaga mimpi dan cita-cita yang dimiliki sejak kecil, agar tidak hilang seiring pertambahan usia, akibat pengaruh negatif seperti narkoba.

“Masa depan hanya milik mereka yang mampu menjaga mimpinya. Kalau dari kecil kalian bercita-cita jadi dokter, guru, atau pemimpin, maka jaga mimpi itu baik-baik. Jangan biarkan narkoba merusaknya,” tambahnya.

Sebagai seorang dokter, Christian Widodo juga membagikan pengalamannya menangani pasien pecandu narkoba, yang menurutnya mengalami kerusakan serius pada organ vital seperti paru-paru dan ginjal, akibat penyalahgunaan zat terlarang tersebut.

“Anak muda keren itu bukan yang minum dan merokok, tapi yang punya prestasi dan masa depan cerah. Saya bangga melihat kalian semua di sini, dan saya percaya kalian bisa menjadi teladan bagi teman-teman sebaya kalian,” pungkasnya.

Sebelumnya, dalam laporan panitia yang disampaikan Pejabat Analis Kebijakan, Maria Selfiana Ludji Nguru mengatakan, bahwa kegiatan ini bertujuan agar peserta dapat memahami secara mendalam, tentang narkoba dan psikotropika, termasuk dampak buruk dari penyalahgunaannya.

“Kegiatan ini diikuti oleh 40 orang peserta yang merupakan pelajar SMA, SMK, dan MAN, baik negeri maupun swasta di Kota Kupang, dan dilakukan dengan metode ceramah serta tanya jawab interaktif,” papar Maria Ludji Nguru. (iir)