BERITABUANA.CO, TAMBOLAKA – Kehadiran Gubernur NTT, Melki Laka Lena di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) menjadi penutup rangkaian kunjungan kerjanya di Daratan Pulau Sumba.
Sebelumnya, Gubernur NTT telah mengunjungi Kabupaten Sumba Timur, Sumba Tengah dan Sumba Barat.
Turut mendampingi Gubernur NTT pada kunjungan kerja tersebut, Anggota Komisi XIII DPR RI, Umbu Kabunang Rudi Yanto Hunga, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Ambros Kodo, Plt. Kadis PUPR NTT, Benyamin Nahak, dan Plt. Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT, Joaz Oemboe Wanda.
Senin (7/4/2025) petang sekitar pukul 19.00 Wita, Gubernur NTT beserta rombongan tiba di lokasi pertama kunjungan kerjanya di SBD tepatnya di Sumba Hospitality Foundation (SHF).
Terletak di pinggiran kota, jauh dari keramaian tepatnya di jalan Mananga Aba, Karuni, Kecamatan Loura, kedatangan Gubernur NTT serta rombongan disambut langsung oleh Bupati SBD, Ratu Ngadu Bonu Wulla, beserta Wakil Bupati SBD, Dominikus A Rangga Kaka, Pimpinan SHF, Ester, HRD SHF, Resmi Saragih serta perwakilan Para Siswi yang bertindak sebagai Pemandu.
Sumba Hospitality Foundation sendiri merupakan Yayasan Sosial non-profit, yang berdedikasi pada pendidikan dan pelatihan perhotelan bagi generasi muda di Pulau Sumba berusia 17-23 tahun.
Yayasan ini memberikan kesempatan bagi pemuda setempat, untuk mendapatkan keterampilan yang relevan dalam industri perhotelan, sekaligus memperkuat daya saing mereka di dunia kerja baik di dalam negeri maupun di mancanegara.
Laka Lena kemudian berkeliling untuk melihat beberapa lokasi di SHF, termasuk homestay yang dibangun menggunakan bambu, dengan desain yang eksotis khas Sumba. Dan beberapa kali berdialog dengan siswi-siswi selaku guide tersebut terkait situasi dan kondisi di SHF, metode pembelajaran diterima, kehidupan keseharian serta segala hal terkait pariwisata di Sumba.
Dengan lancar serta mengaplikasikan cara komunikasi yang bagus dan elegan, para siswi-siswi pun menjawab satu persatu pertanyaan.
Laka Lena kagum atas jawaban yang diberikan juga pelayanan dari para siswi-siswi tersebut dan berharap pertumbuhan pariwisata di Sumba akan lebih cerah kedepannya dengan keberadaan SHF tersebut.
“Sekolah ini telah menghasilkan lulusan anak-anak Sumba yang punya kualitas yang baik, untuk bisa bekerja di sektor pariwisata, khususnya perhotelan dan restaurant, dan kami sangat terkesan atas perjalanan SHF ini,” aku Laka Lena.
Dia berharap, semoga anak-anak Sumba dari setiap daerah di Sumba yang terdidik dan terlatih dengan baik ini, berkontribusi nyata bagi pariwisata di Sumba juga di NTT.
Para siswi itu juga menitipkan beberapa pesan kepada Gubernur NTT, khususnya agar pemerintah memperhatikan betul pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism.
“Kami harapkan pemerintah memperhatikan betul terkait pembangunan wisata yang ramah lingkungan dan memperhatikan dampak jangka panjang terhadap masyarakat, budaya, dan ekonomi,” ujar Ambu, salah satu siswi SHF.
Tambah Ambu, selain dengan pembangunan wisata yang memperhatikan kelestarian alam dan juga lingkungan, juga berharap ada perbaikan jalan masuk ke lokasi SHF agar bisa meningkatkan jumlah wisatawan yang datang.
Tinjau Dapur MBG
Gubernur NTT serta rombongan setelah itu menuju ke Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) “Dapur Sehat Omba Lunda” yang dikelola oleh Yayasan Ronita Peduli Sosial. Dapur MBG tersebut terletak di Jln. Omba Lunda, Desa Radamata, Kecamatan Kota Tambolaka.
Setibanya di Dapur MBG tersebut, rombongan disambut dengan meriah dan penuh semangat, oleh para petugas yang didominasi oleh kaum ibu-ibu dan dipimpin oleh Pimpinan Yayasan, Ibu Anita Nidia.
Mereka juga berkeliling, untuk mengecek setiap ruangan di Dapur MBG tersebut, yang memiliki fungsinya masing-masing.
“Ini adalah dapur terbaik yang saya lihat sepanjang saya melihat Dapur MBG di NTT. Dapur ini bisa dijadikan contoh bagi dapur-dapur lainnya Juga,” aku Laka Lena.
Pihaknya minta dukungan semua pihak untuk dapat terlibat langsung, dalam menyukseskan program MBG, yang merupakan program yang mulia yang digagas oleh Presiden Prabowo. Kita juga harapkan program ini dapat menunjukan angka stunting di daerah kita. (*/iir)





