Periode RAFI 2025, BI NTT Telah Keluarkan 287 Miliar Tunai

by
BI Perwakilan NTT proyeksi kebutuhan uang tunai saat Idul Fitri capai Rp1,9 Triliun. (Foto: ist)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Dari proyeksi kebutuhan uang tunai sebesar Rp1,01 Triliun uang tunI, dan uang kartal mencapai Rp1,9 triliun selama periode Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2025, BI Perwakilan NTT telah mengeluarkan Rp287 miliar atau 28 persen.

Demikian Kepala Petwakilan BI NTT, Agus Sistyo Widjajati Puncak kegiatan SERAMBI NTT 2025 di Aula El Tari Kupang, Rabu (26/3/2025).

“Hingga 21 Maret 2025, BI NTT telah mengeluarkan Rp287 miliar, atau 28 persen dari proyeksi kebutuhan, baik melalui penarikan perbankan maupun layanan penukaran,” ungkap Agus Widjajati.

Diakui Agus Widjajati, puncak penarikan perbankan diperkirakan terjadi pada minggu terakhir Maret, untuk memenuhi kebutuhan uang tunai selama libur Idul Fitri 1446 H.

“Layanan penukaran uang kepada masyarakat, dilaksanakan melalui penukaran Ritel BI dan Layanan Kas Terpadu, yang berkolaborasi dengan lima bank Umum,” jelas dia.

Menurutnya, hingga 19 Maret 2025, total penukar mencapai 2.098 orang dengan modal yang terealisasi mencapai Rp7,6 miliar. Layanan penukaran masih akan berlangsung hingga 26 Maret 2025 melalui sembilan Bank Pengelola Kas Titipan di berbagai wilayah NTT dan PT. Bank NTT KCU di Kota Kupang.

“Penukaran uang di loket perbankan dapat dilakukan dengan mendaftar melalui aplikasi PINTAR. Setiap orang dapat menukar uang hingga Rp4.300.000. Informasi lokasi dan waktu penukaran dapat diakses melalui situs web PINTAR,” tambah Agus Widjajati.

Selain layanan penukaran uang, tambah Agus Widjajati, SERAMBI NTT 2025 juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti Festival Ramadan yang berkolaborasi dengan PT. Pegadaian Kupang, sosialisasi “Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah” di masjid, pondok pesantren, dan sekolah Islam, serta program CBP Peduli yang memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur.

“Kami dan mitra kerja berkomitmen untuk menjaga ketersediaan uang Rupiah di masyarakat dan mengimbau masyarakat untuk bertransaksi secara bijak. BI NTT juga mengajak masyarakat untuk merawat uang rupiah sebagai simbol kedaulatan negara. (iir).