BERITABUANA.CO, KUPANG – Musim Kemarau 2025 wilayah NTT, akan datang lebih lambat dari normalnya, dengan sifat hujan Musim Kemarau yang lebih basah (Atas Normal) dari biasanya.
Demikian disampaikan Kepala Stasiun Klimatologi NTT Rahmattulloh Adji dalam Siaran Pers Prediksi Musim Kemarau Tahun 2025 di wilayah NTT, secara Virtual melalui Zoom Meeting, Rabu (26/3/2025).
“Dari total 28 ZOM (Zona Musim) di NTT, sebanyak 25 ZOM diprediksi akan mengawali Musim Kemarau bulan April (89 persen), sementara untuk 5 ZOM (11 persen) terjadi pada bulan Mei 2025,” kata Rahmatulloh Adji.
Sedangkan untuk puncak musim kemarau 2025, lanjut Rahmatulloh Adji, diprediksi pada bulan Agustus 2025.
“Informasi rilis musim kemarau, merupakan informasi yang penting bagi semua sektor, dalam memitigasi bencana kekeringan maupun kebakaran hutan dan lahan, serta kebutuhan air bersih bagi masyarakat kita di NTT,” jelas dia.
Pihaknya berharap, informasi yang sampaikan BMKG ini, dapat dijadikan sebagai landasan dalam perencanaan dan langkah strategis dalam menghadapi musim kemarau di tahun 2025 ini.
“BMKG selalu berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah dan masyarakat NTT, dengan informasi cuaca dan iklim yang akurat, cepat dan dapat diandalkan,” tandasnya.
Kepala Biro Pemerintahan Setda Prov NTT, Alexander Doris Rihi menyampaikan apresiasi kepada BMKG, melalui Stasiun Klimatologi Kelas II NTT.
“Kegiatan ini tentunya sangat baik, untuk memberikan informasi kepada masyarakat, terkait bagaimana, kapan musim kemarau terjadi sekaligus informasi musim,” tegas Doris Rihi.
Menurut Doris Rihi ini juga dapat memberikan informasi, untuk dapat mengantisipasi secara dini, dampak-dampak musim kemarau di tahun 2025 ini sehingga kita dapat mempersiapkan nya lebih baik lagi. (*/iir)