MPR RI Ajak Masyarakat Perkuat Persatuan dan Kesadaran Bernegara

by
Anggota MPR RI, Reni Astuti. (Foto: ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Reni Astuti melakukan sosialisasi Empat Pilar. Dalam upaya memperkuat pemahaman masyarakat mengenai Empat Pilar MPR RI.

Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas anggota MPR RI dalam memberikan pemahaman yang utuh tentang pilar-pilar kebangsaan kepada masyarakat luas sebagaimana diatur dalam Pasal 5 huruf a dan b, serta Pasal 11 huruf C UU nomor 17 tahun 2014 tentenag MPR, DPR, DPD, dan DPRD.

Reni Astuti menegaskan pentingnya masyarakat memahami dan mengamalkan Empat Pilar MPR RI, yakni Pancasila, UUD NRI 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ia menekankan bahwa pemahaman yang kuat terhadap nilai-nilai ini akan memperkuat persatuan serta membangun kesadaran bernegara yang kokoh.

“Semakin kita memahami dan menerapkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari, semakin kuat pula fondasi persatuan dan kesatuan bangsa. Kita harus memiliki kebanggaan dan tanggung jawab dalam menjaga NKRI,” ujar Reni dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta (26/2/2025).

Dalam keterangannya, Reni menjelaskan bahwa ciri utama negara Republik adalah adanya Kedaulatan Rakyat. Oleh karena itu, setiap kebijakan pemerintah harus berorientasi pada kesejahteraan rakyat yang merupakan pemilik kedaulatan.

“Kedaulatan rakyat yang merupakan ciri dari Negara Republik harus mampu ditunjukkan dengan pengambilan kebijakan-kebijakan oleh Pemerintah yang berorientasi untuk kesejahteraan rakyat. Bukan untuk orang-orang atau golongan tertentu saja”, tegas Reni.

Reni juga mengajak masyarakat untuk terus mengingat kembali tujuan berbangsa dan bernegara yang telah dibuat oleh para pendiri bangsa sejak dulu, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD NRI 1945. Yakni Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, Memajukan kesejahteraan umum, Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

“Tujuan itu kemudian mari kita terus evaluasi pelaksanaannya. Apakah negara kita sudah sejahtera, sudah cerdas, sudah terlindungi, dan sudah turut serta dalam perlindungan dunia? sehingga sebagai bangsa kita tidak kehilangan arah dan berupaya untuk terus melakukan perbaikan menuju Indonesia EMAS 2045,” jelas politisi perempuan PKS itu. (Jim)