BERITABUANA.CO, SINGAPURA – Pemimpin oposisi Singapura, Pritam Singh, dinyatakan bersalah atas dua tuduhan berbohong di Parlemen, demikian diumumkan seorang hakim, Senin (17/2/2025) waktu setempat.
Singh, yang merupakan Sekretaris Jenderal Partai Buruh (WP) dan pemimpin oposisi di Parlemen, dihukum terkait penyelidikan terhadap mantan anggota Parlemen WP, Raeesah Khan, yang mengundurkan diri pada 2021, setelah mengakui telah memberikan pernyataan palsu di Parlemen.
Pada Agustus 2021, Khan mengklaim bahwa ia telah menemani seorang korban pelecehan seksual ke kantor polisi, di mana korban diperlakukan secara tidak pantas. Ia mengulangi klaim tersebut sebelum akhirnya mengakui pada November 2021 bahwa pernyataannya tidak benar, menurut laporan media lokal. Masalah ini kemudian dirujuk ke Komite Hak Istimewa parlemen, yang meluncurkan penyelidikan.
Selama penyelidikan, Singh dituduh memberikan pernyataan palsu mengenai perannya dalam menangani kasus tersebut. Pengadilan menyatakan bahwa Singh berbohong tentang kapan dan bagaimana ia menyarankan Khan untuk mengungkap kebenaran. Wakil Hakim Distrik Utama, Luke Tan, memutuskan bahwa kesaksian Singh tidak konsisten dengan fakta atau tidak dapat dipercaya.
Sidang Singh berlangsung selama 13 hari dari Oktober hingga November tahun lalu. Jaksa penuntut menuntut denda maksimum sebesar 7.000 dolar Singapura (sekitar 5.250 dolar AS) per dakwaan. Namun, pengacara Singh menolak tuntutan tersebut, dengan alasan bahwa Singh tidak terlibat dalam kebohongan awal. (1 dolar Singapura setara dengan 0,75 dolar AS). (Red)