BERITABUANA.CO, KUPANG – Direktorat Jenderal (Dirjen) Perindustrian Timor Leste melayangkan surat permintaan kepada PT. Nataga Raihawu Industri, untuk mendampingi dalam membangun dan mengolah tambak garam di negaranya.
“Mereka sudah mengetahui kualitas garam NRI, sehingga mau datang untuk melihat,” jelas Supervisor PT. NRI, Marthen Dira Tome saat ditemui di Kupang, Kamis (13/2/2025).
Dikatakan Marthen Dira Tome, secara kebetulan dirinya sempat bertemu Direkur Jenderal Perindustrian Timor Leste, Martinus Magdo bersama beberapa pejabatnya di Kupang pada acara syukuran.
“Saya cerita soal pengembangan tambak garam di Sabu, ternyata mereka juga sudah mengetahui, tapi belum pernah melihat langsung ke sana,” jelas Marten Dira Tome.
Mereka, kata Marten Dira Tome, sangat tertarik dan ingin membeli garam yang dihasilkan oleh PT. NRI, bahkan minta untuk diberikan pelatihan dan pendampingan bagi masyarakatnya.
“Beberapa hari lalu, mereka mengirimkan surat kepada NRI, untuk bertemu membahas terkait kerjasama pembangunan lahan garam di Timor Leste, pengiriman tenaga ahli NRI ke Timor Leste dan pengiriman petani untuk magang di NRI,” urai Marten Dira Tome.
Dikatakan Marten Dira Tome, selama ini negara Timor Leste impor garam dari India, dan kedepannya akan beralih ke garam dari Sabu yang kualitasnya lebih baik dan jaraknya tidak jauh.
“Pada dasarnya kami selalu siap, terkait apa yang mereka inginkan,” jelas Marten Dira Tome.
Dijelaskan Marten Dira Tome, membuat tambak garam tidak sekedar bangun, tapi harus ada perawatan-perawatan yang butuh perhatian.
“Seperti musim hujan saat ini, untuk sementara berhenti panen, tapi harus tetap dijaga. Mungkin pematangnya patah dan lain sebagainya, yang penting lahan tidak boleh kering, harus penuh terus airnya. Badai seperti apapun kalau airnya penuh, susah untuk terbang atau rusak.,” urai Marten Dira Tome. (iir)