Winston Rondo: Korban Banjir Minta Dibangun Bronjong di Sungai Siumate

by
Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT, Winston Rondo saat mengunjungi Masyarakat korban banjir. (Foto: ist)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Masyarakat korban banjir di Kecamatan Fatuleu Barat Kabupaten Kupang, minta Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT, segera bangun bronjong di Sungai Siumate.

Demikian Wakil Ketua Komisi Komisi V DPRD NTT, Winston Rondo yang ditemui di ruang Fraksi Partai Demokrat, Kamis (6/2/2025).

Menurut Winston Rondo, bersama Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT, Kanisius Mau dan Kalak BPBD NTT, Cornelis Waduh serta jajaran, mengunjungi korban banjir di Kecamatan Fatuleu Barat Kabupaten Kupang.

“Banjir itu terjadi akibat meluapnya sungai Siumate, yang mengakibatkan masyarakat di Desa Naitae, Tuakau dan Nuatus kehilangan rumah dan sawah, bahkan ada tiga warga yang meninggal dunia akibat bencana tersebut,” tegas dia.

Winston Rondo meminta Pemprov NTT untuk secepatnya membangun tembok penahan atau bronjong, sehingga masyarakat tidak lagi mengalami banjir ketika hujan lebat.

“Dalam waktu yang cepat Pemprov NTT dalam hal ini Dinas PUPR, harus membangun penahan atau bronjong di kedua sisi sungai sepanjang satu kilo meter sehingga masyarakat tidak mengalami banjir akibat air sungai yang meluap ke pemukiman,” kata Winston Rondo.

Ia menyebut kehadirannya bersama Dinas Sosial dan BPBD NTT sebagai bentuk kehadiran Negara dalam memperhatikan rakyatnya yang sedang mengalami bencana alam.

“Kehadiran kami di tempat ini sebagai bentuk kehadiran negara, ketika ada bencana alam, masyarakat langsung ditolong dan diperhatikan,” papar Winston Rondo.

Kepala Desa Naitae, Koresh Laume apresiasi atas kehadiran Pemprov NTT, yang sudah hadir memperhatikan apa yang dialami oleh masyarakat serta memberikan bantuan untuk masyarakat yang menjadi korban.

“Mewakili masyarakat Desa Naitae, saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Winston selaku Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT, BPBD NTT dan Dinas Sosial yang turun langsung melihat dan membantu masyarakat korban bencana,”ujar Koresh Laume.

Hal senada dikatakan oleh Kepala Desa Tuakau, Benyamim Ndun, dan meminta perhatian Pemprov NTT memberikan solusi konkrit bagi masyarakat dikarenakan sejak dibangunnya jembatan di Sungai Siumate masyarakat telah dua kali mengalami bencana banjir.

“Kami berharap Pemprovi NTT segera membangun bronjong, sepanjang satu kilo meter diantara dua sisi sungai, karena sejak jembatan ini dibangun menggunakan gorong-gorong sudah dua kali masyarakat mengalami bencana banjir, kami mohon perhatian Pak Winston, BPBD NTT dan Dinas Sosial Provinsi NTT,” harap dia.

Menurut Benyamin Ndun, bronjong sangat penting untuk mencegah banjir susulan, karena hujan masih terjadi, dan petani masih bisa menanam kedua di bulan Juni, dikarenakan sawah petani sudah rusak akibat banjir.

“Bronjong sangat penting bagi kami untuk mencegah banjir susulan dan kami bisa menanam di bulan juni nanti, sekarang sudah sekitar 215 hektare sawah yang rusak akibat banjir yang meluap ke pemukiman masyarakat,” tegasnya. (iir)