BERITABUANA.CO, KUPANG – Untuk yang kesekian kalinya Toko NAM Kupang menggelar perayaan Tahun Baru China atau Imlek, yang diperuntukan bagi masyarakat umum, dengan atraksi barongsai.
Selama tujuh tahun, dari awal hingga tahun 2020 kegiatan digelar di jalan Siliwangi di depan Toko NAM, lalu dilanjutkan di Gudang Toko NAM di Oesapa pada 2021-2022 dan tahun 2023-2025 atraksi barongsai digelar di gudang Toko NAM di Alak.
“Ini tradisi kami dalam merayakan Imlek bersama masyarakat umum,” ujar Pimpinan Toko NAM, Helen Antonius dalam sambutannya di gudang Toko NAM Alak, Rabu (29/1/2025).
Di Indonesia khususnya Kota Kupang, kata Helen Antonius, memiliki berbagai perbedaan, baik budaya, agama, bahasa tapi tetap menjunjung tinggi persaudaraan.
“Dengan perayaan Imlek ini, kami warga Tionghoa juga ingin memperkenalkan ritualnya, sehingga selain para karyawan kami, juga mengundang masyarakat umum,” kata Helen Antonius.
Pada kesempatan yang sama, Pj. Walikota Kupang, Linus Lusi menyambut baik inisiasi Toko NAM dalam menggelar barongsai pada perayaan Imlek tersebut.
“Masyarakat luas selain mengenal budaya warga Tionghoa, ini juga menjadi sebuah hiburan yang menyenangkan dan ajang silaturahmi antar semua warga,” ungkap Linus Lusi.
Linus Lusi berharap, tradisi seperti ini harus terus dipertahankan, sampai anak cucu berikutnya.
Toko NAM terus menjaga kelestarian budaya Barongsai, hal ini dibuktikan dengan dibuatnya sanggar Barongsai yang diberi nama Naga Atoin Meto.
Baik Barongsai maupun Naga, tampak terlatih dengan baik, mereka mampu meliuk-liukkan tubuh, mengikuti irama musik yang ditabuh oleh peserta musik dalam grup tersebut.
Selain keluarga karyawan Toko NAM, perayaan Imlek juga dihadiri masyarakat umum dan para pejabat, diantaranya Ketua DPRD NTT, Pj. Walikota Kupang, Kapolres Kupang Kota, Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) NTT, Anggota DPD, dan undangan lainnya. (iir)
