Ketua MPR RI Sebut Indonesia Terus Bersemangat Memperjuangkan Kemerdekaan Palestina

by
Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyampaikan kata sambutan di acara Public Ekspose Laporan Bantuan Kemanusiaan Membasuh Luka Palestina di kompleks parlemen Senayan Jakarta, Rabu(15/1/2025). (Foto: Ja)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani menjelaskan alasan bangsa Indonesia begitu bersemangat memperjuangkan kemerdekaan Palestina secara politik. Antara lain disebut sebagai amanat sejarah yaitu pada tahun 1955 ketika Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno menggelar Konferensi Asia Afrika (KAA) yang dihadiri oleh 22 pemimpin negara, Palestina hadir. Padahal Indonesia sendiri baru 10 tahun menjadi bangsa merdeka.

“Tapi, Presiden Republik Indonesia mengadakan konferensi Asia Afrika, negara-negara besar dari Afrika dan Asia datang ke Bandung, termasuk dari Republik Rakyat China dan dari negara Arabia, termasuk dari Palestina. Palestina ketika itu adalah salah satu negara yang pertama kali mengakui Republik Indonesia merdeka setelah Mesir,” kata Ahmad Muzani saat menghadiri undangan kegiatan Public Ekspose Laporan Bantuan Kemanusiaan “Membasuh Luka Palestina” yang diselenggarakan oleh BAZNAS RI di kompleks parlemen Senayan Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Dari sisi itu, lanjut Muzani, Indonesia sudah memiliki hubungan kesejarahan yang cukup bagus, memiliki hutang sejarah yang bagus pada tahun 1955 ketika Konferensi Asia Afrika diselenggarakan di Bandung. Dan salah satu hasilnya adalah Dasasila Bandung.

Hal itu, menurut Muzani, mengamanatkan agar semua memberikan dukungan terhadap negara-negara Asia dan Afrika untuk bebas merdeka dari penjajahannya, dan sekarang semua negara Asia dan Afrika sudah merdeka, tinggal Palestina yang belum merdeka.

“Itu lah janji kita. Itulah janji Konferensi Asia Afrika. Hal ini bukan hanya karena keagamaan, tetapi karena kemanusiaan. Itulah yang membalut bagaimana kita memiliki emosi yang begitu dalam terhadap perjuangan Palestine,” terang Muzani.

Karena itu, sebut dia, Indonesia merasa luka ketika Palestina terluka, Indonesia merasa hancur ketika mereka hancur.

Muzani menjelaskan, kegiatan yang dihadirinya ini adalah upaya untuk terus membantu perjuangan Palestina yang dilakukan oleh lembaga Badan Amil Zakat Nasional.

Lebih jauh Muzani mengatakan, support yang diberikan oleh bangsa Indonesia terhadap Palestina itu hampir semua sisi diberikan, dari sisi politik tidak pernah kurang, dari sisi kemanusiaan tidak pernah lentur, dan dari sisi kemanusiaan tidak pernah berkurang, seperti kegiatan yang dilakukan oleh BAZNAS, ditambah lembaga-lembaga lain yang diberikan secara mandiri dan berbagai macam lembaga-lembaga yang ada di Indonesia juga memberi bantuan kemanusiaan terhadap Palestina.

“Kita tidak pernah bosan, kita tidak pernah lelah dan kita tidak pernah merasa kalah dalam upaya memperjuangkan kemerdekaan Palestina,” tegasnya. (Asim)