Terkait Pinjol, Legislator PDIP Dorong Agar Membuka Akses Bagi Rakyat yang Kesulitan

by
Ilustrasi

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Masalah pinjaman online atau pinjol memang sudah masalah serius. Pemerintah pun terus melakukan upaya pemberantasan dan melakukan edukasi kepada masyarakat agar menghindar dari pinjol ini. Apalagi, korban pinjol sudah berjatuhan sehingga bisa disebut cukup mengkhawatirkan. Lebih ironisnya, tak sedikit masyarakat yang terjerat pinjol bunuh diri lantaran putus asa tak mampu membayar utang.

Terkait dengan masalah ini, anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam, menyatakan, upaya peningkatan inklusi keuangan bagi masyarakat yang tidak bankable malah justru menyebabkan rakyat terperosok pada utang yang tidak pernah berhenti.

“Fenomena tersebut marak terjadi lantaran Pemerintah tidak menyediakan akses pinjaman yang baik bagi masyarakat yang sedang kesulitan. Akhirnya rakyat mengambil jalan keluar paling mudah ya ke pinjol,” kata Mufti Anam kepada wartawan di Jakarta, Rabu(18/12/2023).

“Cukup nomor HP dan KTP, maka kredit dengan bunga mencekik bisa diperoleh dengan mudah. Giliran bayar, nggak ada yang bisa dipakai bayar, lalu pinjam ke pinjol lain,” sambungnya.

Anam menuturkan, tak sedikit masyarakat terjerat pinjol melakukan gali lubang tutup lubang yang membuat utangnya semakin menumpuk.

Seharusnya fenomena seperti ini bisa diputus pemerintah bila ada kebijakan yang mendukung perekonomian rakyat.

“Banyak yang terjerat pinjol gali lubang tutup lubang, sampai pada titik nggak ada lubang yang bisa digali akhirnya menggali lubang untuk diri sendiri (bunuh diri),” ucapnya.

Legislator PDIP itu menambahkan, daya beli masyarakat semenjak Covid-19 menyerang terus menurun, sedangkan kebijakan pemerintah di sektor ekonomi malah justru mempersulit masyarakat. Hal ini mendorong masyarakat untuk melakukan jalan pintas dengan meminjam online dengan bunga cukup besar.

“Rakyat ini sejak pandemi Covid-19 hingga sekarang daya belinya turun, tapi pungutan Pemerintah dalam bentuk pajak terus meningkat. Akibatnya harga barang terus naik yang berdampak beban rakyat makin berat,” kata Mufti Anam.

Seperti diketahui, sejumlah kasus-kasus yang membuat individu bahkan keluarga putus asa karena terlilit utang pinjol. Baru-baru ini sekeluarga di Kediri, Jawa Timur, berusaha melakukan percobaan bunuh diri karena terjerat utang pinjol. Ayah, ibu, dan anak sulung selamat, namun anak yang masih balita meninggal dunia.

Di Tangerang, Banten lain lagi. Sekeluarga bunuh diri karena masalah utang pinjol juga , dan bahkan dilakukan oleh beberapa guru. (Asim)